Lompat Dari Air Terjun Setinggi 6 Meter, Pelajar SMA Tewas Tenggelam
loading...
A
A
A
LABUHANBATU SELATAN - Endri Julianto (16) pelajar SMA Negeri 1 Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, tewas tenggelam setelah melompat dari air terjun setinggi enam meter. Kematian korban membuat gempar warga, dan teman-teman sekolahnya.
Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat warga bersama teman-teman korban mengevakuasi tubuh korban yang sudah terbujur kaku. Korban tewas tenggelam di kawasan air terjun Silalahi, Desa Mandala Sena, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Usai ditemukan tenggelam, korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Aek Goti. Petugas Puskesmas Aek Goti, Aisyah Siregar mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban, tidak ditemukan luka robek maupun luka lainnya, dan hanya mengeluarkan cairan serta darah melalui hidung.
Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Silangkitang, Iptu Nisgon Simbolon mengatakan, peristiwa tenggelamnya korban Endri Julianto ini, berawal saat korban bersama 10 temannya pergi ke air terjun Silalahi. "Mereka mandi di air terjun, setelah pulang sekolah," tuturnya.
Korban sempat melompat dari air terjun setinggi enam meter, namun setelah masuk ke dalam aliran sungai yang memiliki kedalaman tujuh meter, korban tidak kunjung muncul di permukaan. Teman-teman korban yang panik, melaporkan tenggelamnya korban ke warga.
"Kemudian warga melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam, selama lebih dari satu jam. Korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kami masih melakukan penyelidikan, dan memeriksa sejumlah saksi," pungkas Nisgon.
Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat warga bersama teman-teman korban mengevakuasi tubuh korban yang sudah terbujur kaku. Korban tewas tenggelam di kawasan air terjun Silalahi, Desa Mandala Sena, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Usai ditemukan tenggelam, korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Aek Goti. Petugas Puskesmas Aek Goti, Aisyah Siregar mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan pada tubuh korban, tidak ditemukan luka robek maupun luka lainnya, dan hanya mengeluarkan cairan serta darah melalui hidung.
Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Silangkitang, Iptu Nisgon Simbolon mengatakan, peristiwa tenggelamnya korban Endri Julianto ini, berawal saat korban bersama 10 temannya pergi ke air terjun Silalahi. "Mereka mandi di air terjun, setelah pulang sekolah," tuturnya.
Korban sempat melompat dari air terjun setinggi enam meter, namun setelah masuk ke dalam aliran sungai yang memiliki kedalaman tujuh meter, korban tidak kunjung muncul di permukaan. Teman-teman korban yang panik, melaporkan tenggelamnya korban ke warga.
Baca Juga
"Kemudian warga melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam, selama lebih dari satu jam. Korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Kami masih melakukan penyelidikan, dan memeriksa sejumlah saksi," pungkas Nisgon.
(eyt)