Gamelan ISI Surakarta Siapkan Tembang Khusus untuk Kaesang Pangarep
loading...
A
A
A
SOLO - Kelompok Gamelan ISI Surakarta akan mengiringi pesta Ngunduh Mantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lodji Gandrung dan Pura Mangkunegaran. Tembang khusus pun telah disiapkan untuk Kaesang Pangarep.
Koordinator Koordinator Pentas Seni ISI Solo, Guntur Sulistiyono mengungkapkan, nama Kaesang sebagai pemilik tim Persis Solo akan ada dalam syair tembang yang dipentaskan.
"Nanti akan ada syair tertentu yang menyebutkan Mas Kaesang bos Persis Solo. Saya cari kata-kata yang mudah biar tidak repot. Itu gagasan sendiri saja," katanya, kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Terkait konsep, Guntur menjelaskan, acara inti atau acara adat Ngunduh Mantu diselenggarakan di Loji Gandrung. Gendhingnya sesuai dengan tradisi Boyong Basuki.
"Ada lagi, mungkin Gendhing Panembromo untuk yang pasrah dan panampi. Itu yang biasa pidato kami ganti dengan tembang dan palaran," jelasnya.
Sedangkan di Pura Mangkunegaran, akan disajikan pentas Karawitan yang gunanya untuk senang-senang. "Mangkunegaran memang khusus untuk senang-senang atau santai bukan acara ini," beber dia.
Ada sekitar 44 personel yang tampil karawitan, 24 orang di Pura Mangkunegaran dan 20 orang di Loji Gandrung. Mereka itu terdiri dari dosen, mahasiswa, dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).
"Persiapan sudah satu bulan ini dan untuk latihan cuma satu kali. Kami tidak perlu latihan lama-lama, karena itu tidak efektif," imbuh Guntur.
Guntur mengakui bahwa dirinya sudah kedua kali ini mentas di hajatan Presiden Jokowi. Pertama saat pernikahan Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. "Ini tawaran dari keluarga. Dulu pas Mbak Kahiyang kita juga main," tutupnya.
Koordinator Koordinator Pentas Seni ISI Solo, Guntur Sulistiyono mengungkapkan, nama Kaesang sebagai pemilik tim Persis Solo akan ada dalam syair tembang yang dipentaskan.
"Nanti akan ada syair tertentu yang menyebutkan Mas Kaesang bos Persis Solo. Saya cari kata-kata yang mudah biar tidak repot. Itu gagasan sendiri saja," katanya, kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Terkait konsep, Guntur menjelaskan, acara inti atau acara adat Ngunduh Mantu diselenggarakan di Loji Gandrung. Gendhingnya sesuai dengan tradisi Boyong Basuki.
"Ada lagi, mungkin Gendhing Panembromo untuk yang pasrah dan panampi. Itu yang biasa pidato kami ganti dengan tembang dan palaran," jelasnya.
Sedangkan di Pura Mangkunegaran, akan disajikan pentas Karawitan yang gunanya untuk senang-senang. "Mangkunegaran memang khusus untuk senang-senang atau santai bukan acara ini," beber dia.
Ada sekitar 44 personel yang tampil karawitan, 24 orang di Pura Mangkunegaran dan 20 orang di Loji Gandrung. Mereka itu terdiri dari dosen, mahasiswa, dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).
"Persiapan sudah satu bulan ini dan untuk latihan cuma satu kali. Kami tidak perlu latihan lama-lama, karena itu tidak efektif," imbuh Guntur.
Guntur mengakui bahwa dirinya sudah kedua kali ini mentas di hajatan Presiden Jokowi. Pertama saat pernikahan Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. "Ini tawaran dari keluarga. Dulu pas Mbak Kahiyang kita juga main," tutupnya.
(san)