Memilukan! Bocah Laki-laki di Makassar Tewas Usai Terperosok ke Saluran Air
loading...
Memilukan, nasib yang menimpa Muhammad Adam Putra (12), bocah laki-laki di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia tewas setelah terperosok dan tertimbun material pembangunan saluran air. Foto
A
A
A
MAKASSAR - Memilukan, nasib yang menimpa Muhammad Adam Putra (12), bocah laki-laki di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia tewas setelah terperosok dan tertimbun material pembangunan saluran air yang berada di pinggir Jalan Maccini Gusung.
Kapolsek Makassar AKP Aris Abu Bakar mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kejadian yang menewaskan korban.
Namun, dari keterangan yang diperoleh, sebelumnya korban bersama rekan-rekannya sedang bermain hujan di atas material pasir yang berada di dekat selokan.
"Untuk sementara kami dari pihak kepolisian belum tahu, karena masih melakukan penyelidikan. Pada saat kejadian masih hujan gerimis," katanya.
Kata dia, material yang diletakkan di pinggir jalan ini untuk pembuatan gorong-gorong. Jadi, sementara disimpan di jalan ini."Material ini milik salah satu dinas dari pemerintah," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian yang menewaskan bocah 12 tahun itu. "Kita amankan TKP dan prosesnya nanti, apakah masuk dalam tindak pidana atau kelalaian," ungkapnya.
Kapolsek Makassar AKP Aris Abu Bakar mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kejadian yang menewaskan korban.
Namun, dari keterangan yang diperoleh, sebelumnya korban bersama rekan-rekannya sedang bermain hujan di atas material pasir yang berada di dekat selokan.
"Untuk sementara kami dari pihak kepolisian belum tahu, karena masih melakukan penyelidikan. Pada saat kejadian masih hujan gerimis," katanya.
Kata dia, material yang diletakkan di pinggir jalan ini untuk pembuatan gorong-gorong. Jadi, sementara disimpan di jalan ini."Material ini milik salah satu dinas dari pemerintah," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian yang menewaskan bocah 12 tahun itu. "Kita amankan TKP dan prosesnya nanti, apakah masuk dalam tindak pidana atau kelalaian," ungkapnya.
(don)
Explore More