Siswa SD di Malang Koma Usai Jadi Korban Perundungan, Ini Kondisi Terakhir

Kamis, 24 November 2022 - 15:51 WIB
loading...
Siswa SD di Malang Koma...
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjenguk MW, siswa kelas II SD yang sempat koma akibat perundungan oleh kakak kelas di RSI Gondanglegi. Foto/Ist
A A A
MALANG - Siswa kelas II sekolah dasar (SD) di Kabupaten Malang, Jawa Timur berinisial MW menjadi korban perundungan. Kondisinya sempat koma dan kritis usai dianiaya oleh kakak kelas.

Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi MW yang sempat kritis mulai membaik. Kondisi korban terungkap saat Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjenguk di ruang perawatan RSI Gondanglegi.



"Alhamdulillah kami lihat kondisinya makin membaik dan mulai bisa diajak interaksi," ucap Putu Kholis Aryana, saat ditemui di RSI Gondanglegi, Malang, Kamis (24/11/2022).

Korban disebut Putu mengalami luka di beberapa bagian tubuh vitalnya, meski saat ini jauh membaik setelah dilakukan perawatan selama satu minggu.

"Kondisinya jauh lebih membaik daripada awal masuk rumah sakit itu," kata dia.

Saat ini pihak dokter lebih terfokus pada penanganan psikis MW yang diduga dirundung oleh kakak kelasnya pada Jumat (11/11/2022).


"(Korban mengalami) luka dalam, tapi dokter mengatakan lebih fokus pada pemulihan psikis, sehingga tadi kita lihat dokter mengakomodir beberapa keinginan keluarga degan harapan makin cepat pulih," ungkapnya.

Di sisi lain ayah korban Edi Subandi menyatakan, kondisi anaknya berangsur-angsur membaik setelah sempat kritis dua hari lalu. Kini kendati sudah mulai membaik, sang anak masih tampak terlihat trauma usai menceritakan apa yang dialaminya ke dirinya.

"Jauh lebih baik sudah melewati masa kritisnya dua hari kemarin. Untuk keterangan dokter kemarin habis CT scan ada semacam gumpalan di otaknya, jadi dokternya belum sempat ketemu nanti mau menjelaskan," jelasnya.



Sebelumnya diberitakan seorang siswa SD di Kabupaten Malang diduga menerima perlakuan perundungan dan penganiayaan oleh kakak kelasnya kelas VI, pada Jumat (11/11/2022).

Korban diseret dari sekolahnya di SDN Jenggolo yang berada di Jalan Raya Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, ke Bendungan Sengguruh tak jauh dari sekolahnya. Korban kemudian mengalami perundungan.

Setelah diduga dieksekusi korban ditinggalkan begitu saja sebelum akhirnya ditemukan pencari rumput yang membantunya menyeberangkan kembali ke sekolah. Akibat kejadian itu korban mengeluhkan pusing dan mual, serta harus dilarikan ke rumah sakit (RS) Ramdani Husada, Jatikerto, Kromengan.

Korban akhirnya dirujuk ke RSI Gondanglegi dan telah dirawat selama satu minggu hingga Kamis (24/11/2022). Selama perawatan di RSI Gondanglegi, korban sempat mengalami koma akibat luka yang diterimanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5942 seconds (0.1#10.140)