Cerita Mbah Sumar Sejak 2010 Sudah Terbiasa Hadapi Erupsi Merapi

Kamis, 09 Juli 2020 - 07:17 WIB
loading...
Cerita Mbah Sumar Sejak...
Mbah Sumar saat mendapatkan topi BPBD dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. FOTO : Istimewa
A A A
BOYOLALI - Pengalaman menghadapi letusan di tahun 2010 membuat Sumar Sabar (72) mengaku tidak gentar jika erupsi Gunung Merapi kembali terjadi. Terlebih desa tempatnya tinggal, Tlogolele, punya dua Desa Saudara. Yakni Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, dan Desa Mertoyudan Magelang. Dia tidak ingat sudah berapa kali Gunung Merapi Erupsi sepanjang dia bermukim di dusun Stabelan Tlogolele Selo Boyolali. Namun bagi dia yang paling menakutkan adalah letusan di tahun 2010.

Kala itu semua warga berlarian. Teriakan-teriakan ketakutan terdengar di mana-mana. Satu-satunya yang menenangkan adalah kesigapan perangkat desa serta relawan-relawan bencana. Mereka langsung mengumpulkan warga kemudian mengevakuasi ke tempat aman. "Dibawa ke Mertoyudan Magelang, ngungsi di sana 40 hari," ungkap Sumar, Rabu (8/7/2020). (Baca: Cegah COVID-19, Peneliti UGM Kembangkan Alat Tambahan Pemutar Gagang Pintu)

Selain pakaian secukupnya, yang dia bawa hanya surat-surat penting seperti KTP, KK, sertifikat tanah dan surat nikah. Hewan ternak yang dia punya, meski tidak bisa dibawa tapi akhirnya masih tetap bernyawa sampai dia kembali. Sepulang dari tempat pengungsian, dia baru tahu bahwa Mertoyudan merupakan “desa saudara” yang dimiliki desanya.

Desa saudara atau sister village berfungsi, jika salah satu desa tersebut mengalami bencana maka desa yang satu jadi tujuan pengungsian. Dan desa Tlogolele itu punya dua desa saudara. Selain Mertoyudan ada desa Klakah Kecamatan Selo Boyolali.

"Setelah itu kan ada letusan beberapa kali tapi tidak besar. Ya kami sudah tenang karena sudah dijelaskan harus bagaimana ketika meletus. Tetangga-tetangga juga sudah ngerti," ungkapnya. (Baca: Pemkot Pekalongan dan CSR Serahkan Paket Sembako kepada Masyarakat Terdampak Covid)

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengunjungi Desa Tlogolele mengatakan secara mental masyarakat sudah siap menghadapi bencana. Terlebih desa tertinggi di lereng Merapi yang berada di Kabupaten Boyolali itu memiliki pengalaman dan kebiasaan menghadapi Merapi dalam kondisi apapun.

"Dan yang menarik di desa ini punya desa saudara dalam penanganan bencana, ini keren. Apalagi melibatkan dua kabupaten. Ini bisa dijadikan percontohan nasional. Jadi urusan bencana itu tidak ada urusan dengan suku agama ras golongan ataupun kesukuan," kata Ganjar.

Menurutnya, cara kerjasama ini merupakan khas rasa persatuan dan ke-Indonesiaan-nya. Nilai-nilai yang dipraktekkan masyarakat Tlogolele itu harus dijaga dan ditularkan. Langkah selanjutnya, Ganjar kini telah menyiapkan untuk membantu warga Tlogolele berlatih evakuasi sebagai cara pengurangan risiko bencana.

"Kalau di negara maju mereka latihan dua kali satu tahun, nah kita satu kali setahun saja sudah bagus. Ini kita siaga Merapi seperti ini masyarakat bisa sadar betul. Termasuk ternaknya. Saya terimakasih perangkat desa dan kecamatannya bagus. Tadi juga tanya kepada warga bagaimana takut tidak, tidak pak. Sudah biasa," ujarnya.

(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jalan Raya Pangalengan...
Jalan Raya Pangalengan Tertutup Longsor Picu Kemacetan hingga 2 Km
Longsor Tutup Jalan...
Longsor Tutup Jalan Raya Pangalengan, Akses Lalu Lintas Lumpuh Total
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
Peduli Korban Banjir,...
Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
Tarutung Diguncang Gempa...
Tarutung Diguncang Gempa M5,5, Rumah Warga di Kecamatan Pahae Rusak Parah
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Indramayu
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
Rekomendasi
KPK Janji Secepatnya...
KPK Janji Secepatnya Panggil Ridwan Kamil
9 Produk Pangan Ini...
9 Produk Pangan Ini Mengandung Unsur Babi, 7 Sudah Kantongi Sertifikat Halal
Proses Canggih Pembuatan...
Proses Canggih Pembuatan Mobil dan Baterai GAC Aion di Guangzhou
Berita Terkini
Kapolres Depok Ungkap...
Kapolres Depok Ungkap Dalang Pembakaran Mobil Polisi Tak Kooperatif saat Diperiksa
26 menit yang lalu
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
1 jam yang lalu
Pemprov Jakarta Bakal...
Pemprov Jakarta Bakal Kirim 150 Pelajar untuk Kuliah di Universiti Kuala Lumpur
2 jam yang lalu
Tegas! Polda Metro Jaya...
Tegas! Polda Metro Jaya Ultimatum 4 Buronan Pembakaran Mobil Polisi di Depok Segera Serahkan Diri
2 jam yang lalu
Puncak Peringatan Hari...
Puncak Peringatan Hari Kartini, Kongres Perempuan Dunia Bakal Digelar di Rembang
3 jam yang lalu
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Terjang Tapanulis Utara, Atap Rumah Warga Rusak
3 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved