East Java Data Hackaton 2022, Lahirkan Ide Menjanjikan Bantu UMKM dan Pemda Dongkrak PAD
loading...
A
A
A
SURABAYA - East Java Data Hackaton 2022 menjadi wadah kreativitas generasi muda dalam mengembangkan ide. Mereka pun memberikan berbagai ide menjanjikan dalam membantu UMKM serta pemerintah daerah dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Para peserta Hackaton memberikan berbagai alternatif dalam mendongkrak pendapatan di berbagai sektor industri kecil.
“Kami melihat ada pendapatan stabil yang bisa dilakukan berbagai kota dalam ceruk digital,” kata Mukjizah Al Mualifah, salah satu peserta Hackaton ketika ditemui setelah sesi presentasi Hackathon di Singapore National Academic (SNA) Waru, Sidoarjo, Minggu (20/11/2022).
Lomba yang digelar Junior Chamber Indonesia (JCI) East Java dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur (Jatim) ini memunculkan berbagai bakat dan talenta muda Indonesia dalam melihat ragam permasalahan serta menawarkan solusi.
“Etalase penjualan digital harus ditambah untuk mendongkrak pendapatan UMKM,” ungkapnya.
Para peserta pun melihat potensi besar yang ada di Jatim. Disparitas yang tak terlalu jauh menjadikan ekosistem digital bisa mendukung percepatan. Surabaya serta beberapa kota besar lainnya di Jawa Timur akan menopang.
“PAD beberapa kabupaten/kota juga terus naik, jadi ini bisa menjadi peluang,” kata peserta lainnya dari Tim Swaft.
Ketua Panitia East Java Data Hackathon 2022 Charisel Lim menuturkan, lomba ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa mengolah data.
Mereka akan diberikan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemudian mereka akan mengolah data tersebut untuk mencari solusi mengenai permasalahan digitalisasi yang ada di Jatim.
Setelah data diolah untuk mencari solusi permasalahan, mereka dapat merekomendasikannya kepada Diskominfo Jatim atau pihak terkait. Rekomendasi itu yang membedakan ide dan opsi menarik dari kelompok muda dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
"Mahasiswa juga diberi pembekalan ilmu sebelum lomba dengan menganalisa data dari VAST Transport Intelligence yang juga didukung oleh Dinas Perhubungan Surabaya,” ucapnya.
Para peserta Hackaton memberikan berbagai alternatif dalam mendongkrak pendapatan di berbagai sektor industri kecil.
“Kami melihat ada pendapatan stabil yang bisa dilakukan berbagai kota dalam ceruk digital,” kata Mukjizah Al Mualifah, salah satu peserta Hackaton ketika ditemui setelah sesi presentasi Hackathon di Singapore National Academic (SNA) Waru, Sidoarjo, Minggu (20/11/2022).
Lomba yang digelar Junior Chamber Indonesia (JCI) East Java dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur (Jatim) ini memunculkan berbagai bakat dan talenta muda Indonesia dalam melihat ragam permasalahan serta menawarkan solusi.
“Etalase penjualan digital harus ditambah untuk mendongkrak pendapatan UMKM,” ungkapnya.
Para peserta pun melihat potensi besar yang ada di Jatim. Disparitas yang tak terlalu jauh menjadikan ekosistem digital bisa mendukung percepatan. Surabaya serta beberapa kota besar lainnya di Jawa Timur akan menopang.
“PAD beberapa kabupaten/kota juga terus naik, jadi ini bisa menjadi peluang,” kata peserta lainnya dari Tim Swaft.
Ketua Panitia East Java Data Hackathon 2022 Charisel Lim menuturkan, lomba ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa mengolah data.
Mereka akan diberikan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemudian mereka akan mengolah data tersebut untuk mencari solusi mengenai permasalahan digitalisasi yang ada di Jatim.
Setelah data diolah untuk mencari solusi permasalahan, mereka dapat merekomendasikannya kepada Diskominfo Jatim atau pihak terkait. Rekomendasi itu yang membedakan ide dan opsi menarik dari kelompok muda dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
"Mahasiswa juga diberi pembekalan ilmu sebelum lomba dengan menganalisa data dari VAST Transport Intelligence yang juga didukung oleh Dinas Perhubungan Surabaya,” ucapnya.
(nic)