Romantisme Sungai Citarum dan Kenangan Doni Monardo

Sabtu, 19 November 2022 - 09:17 WIB
loading...
A A A
Hadir, turut minum kopi dan menjadi saksi ketika itu, antara lain Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan (Aher), Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menhub Budi Karya Sumadi, dan KSP Teten Masduki. Bak gayung bersambut, Jokowi merestui dan mendukung program itu. Doni lalu tancap gas.

Atas nama kenangan itu pula, usai acara di Citarum, kami meluncur ke kedai kopi itu. Sesampai di Kopi Sejiwa, salah satu menu yang dicari adalah “Kopi Puntang”.

Kopi itu yang diseruput bersama Presiden Jokowi, dan ia ingin mengulangnya bersama para sahabat, termasuk Brigjen TNI Purn Yudi Zanibar, rekan seangkatan Doni Monardo (lichting 1985). Yudi adalah pelaku langsung Program Citarum Harum sebagai Dan Sektor 6 meliputi wilayah Kecamatan Bojong Soang dan Bale Endah.

Apa daya, menu “kopi puntang” habis. Saya seketika nyeletuk, kemungkinannya. Kopi puntang nya laris manis, sehingga menjadi langka.” Mereka hanya bisa tertawa, lalu memesan kopi yang lain.

Kenangan Jumpa Letjen Yogo

Menutup catatan, terbersit satu kisah masa lampau bersama Dan Kodiklatad Letjen TNI Yogo Triyono. Saya mengenalnya tahun 2010 di Phom Penh, ibukota negara Kamboja. Saat itu, saya berada dalam rombongan Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menghadiri acara Centrist Asia Pacific Democrat International (CAPDI).

CAPDI adalah organisasi yang beranggotakan pemimpin-pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, tokoh masyarakat, kalangan eksekutif, legislatif dan akademisi terkemuka se-Asia Pasifik. Lebih dari 20 negara tergabung dalam CAPDI.

Dalam pertemuan di Phnom Penh Jusuf Kalla terpilih menjadi Ketua CAPDI (dan terpilih kembali periode berikutnya).

Di acara itulah saya bersalaman Kolonel Inf Ignatius Yogo Triyono lulusan Akmil 1988. Ia menjabat Atase Pertahanan RI di KBRI Phnom Penh, Kamboja (2009-2012). Yogo berasal dari Korps Baret Merah Kopassus dan memiliki enam brevet, yakni: Brevet Komando, Brevet PARA, Brevet Parachutist Thailand (Kehormatan), Brevet Arhanud (Kehormatan), Brevet Astros (Kehormatan), dan Brevet Yudha Turangga Wiratama (Kehormatan).

Kami menikmati kuliner ikan sungai Phnom Penh. Usai berkenalan, saya menyimpan nomor teleponnya (Kamboja). Ketika kembali ke Tanah Air, saya pun mendapatkan nomor Indonesia-nya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1394 seconds (0.1#10.140)