Jelang Pilbub Kebumen, Arif: Saya Masih Fokus Tangani COVID-19 dan Kemiskinan
loading...
A
A
A
KEBUMEN - Pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbub) kabupaten Kebumen akan digelar pada 9 Desember mendatang. Sampai saat ini baru satu bakal calon yang resmi mendapatkan tiket untuk maju pada pilkada serentak , yakni pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih yang diusung PDI Perjuangan dan beberapa parpol lainnya. Sementara, bakal calon lain masih berjuang mendapatkan tiket.
Arif Sugiyanto yang juga menjabat Wakil Bupati Kebumen menyebutkan, saat ini dirinya sudah resmi diusung oleh PDIP, berpasangan dengan Ristawati Purwaningsih untuk maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kebumen 2020. Namun, dirinya mengaku masih fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil bupati.
“Untuk pilkada kami sudah diumumkan oleh PDI Perjuangan untuk berpasangan dengan Hj. Ristawati Purwaningsih dengan dukungan beberapa partai lain. Namun kami sebagai Wakil Bupati tetap berkonsentrasi terhadap tugas dan kewajiban yang masih kami emban,” kata Arif Sugiyanto kepada SINDOnews, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Dari Zero COVID-19, Pasien Positif Corona di Kebumen Jadi 4 Orang )
Menurut Arif, selain diusung PDIP, pencalonan dirinya juga didukung sejumlah partai lain seperti Golkar, Nasdem, PAN, PKB, dan beberapa parpol lain yang segera menyusul. Bahkan partai-partai tersebut sudah memberikan rekomendasi dan surat tugas.
Arif mengakui, meskipun pasangannya sudah memborong sebagian besar partai dengan total 32 kursi dari 50 kursi yang tersedia, namun pihaknya mempersilahkan kepada para bakal calon yang akan ikut berkontestasi dalam pilbub Kebumen mendatang. (Baca juga: 300 Karyawan Perusahaan di Semarang Terkonfirmasi Positif Corona )
“Tentunya perhelatan politik terbuka untuk calon calon yang akan maju di pilbub nanti. Jumlah kursi DPRD Kebumen ada 50 kursi dan ada 9 partai, masih dapat memunculkan beberapa calon. Yang terpenting sekarang, kami konsen dalam tugas dan kewajiban yang masih kami emban,” terangnya.
Meskipun pilbub sudah di depan mata, Arif mengaku masih fokus pada tugas-tugas yang diemban sebagai wakil bupati Kebumen. Apalagi, dirinya juga didaulat sebagai Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKP2KD) Kebumen, dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen.
“Sebagai ketua tim TKP2KD Kebumen, berupaya mengentaskan kemiskinan karena Kebumen no 1 sebagai kota termiskin di Jawa Tengah,” jelasnya.
Perlu diketahui, hingga akhir 2019 ini, Kabupaten Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Ini berdasarkan prosentase penduduk miskin kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kebumen menjadi kabupaten termiskin. Kebumen memiliki angka kemiskinan tertinggi yakni 16,82 % sedangkan indeks kemiskinan terendah dimiliki oleh Kota Semarang dengan prosentase 3,98 %.
Terkait masalah kemiskinan, lanjut Arif, sejumlah program yang sudah dilaksanakan antara lain memaksimalkan perbaikan sistem dan bersinergi dengan OPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan. “Semoga kedepan kami dapat membawa Kebumen lebih baik dan sejahtera,” harapnya.
Arif Sugiyanto yang juga menjabat Wakil Bupati Kebumen menyebutkan, saat ini dirinya sudah resmi diusung oleh PDIP, berpasangan dengan Ristawati Purwaningsih untuk maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kebumen 2020. Namun, dirinya mengaku masih fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil bupati.
“Untuk pilkada kami sudah diumumkan oleh PDI Perjuangan untuk berpasangan dengan Hj. Ristawati Purwaningsih dengan dukungan beberapa partai lain. Namun kami sebagai Wakil Bupati tetap berkonsentrasi terhadap tugas dan kewajiban yang masih kami emban,” kata Arif Sugiyanto kepada SINDOnews, Selasa (7/7/2020). (Baca juga: Dari Zero COVID-19, Pasien Positif Corona di Kebumen Jadi 4 Orang )
Menurut Arif, selain diusung PDIP, pencalonan dirinya juga didukung sejumlah partai lain seperti Golkar, Nasdem, PAN, PKB, dan beberapa parpol lain yang segera menyusul. Bahkan partai-partai tersebut sudah memberikan rekomendasi dan surat tugas.
Arif mengakui, meskipun pasangannya sudah memborong sebagian besar partai dengan total 32 kursi dari 50 kursi yang tersedia, namun pihaknya mempersilahkan kepada para bakal calon yang akan ikut berkontestasi dalam pilbub Kebumen mendatang. (Baca juga: 300 Karyawan Perusahaan di Semarang Terkonfirmasi Positif Corona )
“Tentunya perhelatan politik terbuka untuk calon calon yang akan maju di pilbub nanti. Jumlah kursi DPRD Kebumen ada 50 kursi dan ada 9 partai, masih dapat memunculkan beberapa calon. Yang terpenting sekarang, kami konsen dalam tugas dan kewajiban yang masih kami emban,” terangnya.
Meskipun pilbub sudah di depan mata, Arif mengaku masih fokus pada tugas-tugas yang diemban sebagai wakil bupati Kebumen. Apalagi, dirinya juga didaulat sebagai Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKP2KD) Kebumen, dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen.
“Sebagai ketua tim TKP2KD Kebumen, berupaya mengentaskan kemiskinan karena Kebumen no 1 sebagai kota termiskin di Jawa Tengah,” jelasnya.
Perlu diketahui, hingga akhir 2019 ini, Kabupaten Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Ini berdasarkan prosentase penduduk miskin kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kebumen menjadi kabupaten termiskin. Kebumen memiliki angka kemiskinan tertinggi yakni 16,82 % sedangkan indeks kemiskinan terendah dimiliki oleh Kota Semarang dengan prosentase 3,98 %.
Terkait masalah kemiskinan, lanjut Arif, sejumlah program yang sudah dilaksanakan antara lain memaksimalkan perbaikan sistem dan bersinergi dengan OPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan. “Semoga kedepan kami dapat membawa Kebumen lebih baik dan sejahtera,” harapnya.
(mpw)