Bandel! Warga di Merangin Lakukan Aktivitas Tambang Ilegal di Area Sutet
loading...
A
A
A
MERANGIN - Polres Merangin, Jambi mengamankan lima unit mesin tambang ilegal . Ironisnya, mesin tersebut dioperasikan warga di dekat area Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet).
Informasi di lapangan, banyak warga melakukan aktivitas tambang ilegal di area Sutet yang berada di Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas.
Berdasarkan informasi tersebut, aparat kepolisian Polres Merangin yang dipimpin Kabag Ops Polres Merangin Kompol Agus Saleh langsung turun ke lokasi melakukan penertiban.
"Ini razia yang kesekian kali, memang masyarakat tersebut masih membandel. Padahal jarak dari tower Sutet itu sudah tidak jauh lagi hingga sangat membahayakan sekali karena di dekat tower tersebut semua dilubangi," jelas Kompol Agus Saleh, Selasa (15/11/2022).
Baca: Kasus Harian Covid-19 Terus Naik, Booster Harus Dipercepat.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika saat pihaknya turun pelaku tambang tersebut langsung kabur.
"Kami turun mereka langsung kabur, sehingga kita hanya merusak sekitar lima unit peralatan tambangnya saja. Kita juga akan terus turun untuk melakukan monitoring dilokasi tersebut, karena lokasi itu salah satu objek vital nasional," pungkasnya.
Informasi di lapangan, banyak warga melakukan aktivitas tambang ilegal di area Sutet yang berada di Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas.
Berdasarkan informasi tersebut, aparat kepolisian Polres Merangin yang dipimpin Kabag Ops Polres Merangin Kompol Agus Saleh langsung turun ke lokasi melakukan penertiban.
"Ini razia yang kesekian kali, memang masyarakat tersebut masih membandel. Padahal jarak dari tower Sutet itu sudah tidak jauh lagi hingga sangat membahayakan sekali karena di dekat tower tersebut semua dilubangi," jelas Kompol Agus Saleh, Selasa (15/11/2022).
Baca: Kasus Harian Covid-19 Terus Naik, Booster Harus Dipercepat.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika saat pihaknya turun pelaku tambang tersebut langsung kabur.
"Kami turun mereka langsung kabur, sehingga kita hanya merusak sekitar lima unit peralatan tambangnya saja. Kita juga akan terus turun untuk melakukan monitoring dilokasi tersebut, karena lokasi itu salah satu objek vital nasional," pungkasnya.
(nag)