Turap Ambrol, 2 Rumah Warga di Bantaran Sungai Cikaengan Garut Terancam Longsor
loading...
A
A
A
GARUT - Dua rumah warga di bantaran Sungai Cikaengan , Kampung Babakan, Desa Ciaudian, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut terancam longsor .
Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah itu menyebabkan tembok penahan tanah atau turap yang berada di bantaran Sungai Cikaengan ambrol, Selasa (15/11/2022).
Kapolsek Singajaya AKP Sahono mengatakan, dua rumah milik warga yang terancam longsor karena ambrolnya turap di wilayah itu teridentifikasi milik seorang lansia bernama Epon (75) dan Tatang (45).
Ia menyebut turap yang ambrol itu memiliki panjang sekira 35 meter persegi dan panjang 5 meter persegi. "Dua rumah warga terancam longsor, dan satu kandang ayam ambruk akibat ambrolnya turap tersebut," kata AKP Sahono.
Kandang ayam yang ambruk itu diketahui merupakan milik Tatang. Untuk sementara ini, para penghuni rumah yakni Epon dan Tatang beserta keluarganya sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Kami langsung cek TKP, alhamdulillah tidak ada korban jiwa yang terjadi pada peristiwa abrolnya turap tersebut. Untuk kerugian sementara ini masih dihitung oleh pemerintah desa dan kecamatan," ujarnya.
Baca: Kasus Harian Covid-19 Terus Naik, Booster Harus Dipercepat.
Kapolsek Singajaya pun menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar bantaran Sungai Cikaengan, agar meningkatkan kewaspadaan bila hujan turun.
"Dan bila terjadi bencana alam agar segera melaporkan ke pemerintah dan kepolisian terdekat," pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah itu menyebabkan tembok penahan tanah atau turap yang berada di bantaran Sungai Cikaengan ambrol, Selasa (15/11/2022).
Kapolsek Singajaya AKP Sahono mengatakan, dua rumah milik warga yang terancam longsor karena ambrolnya turap di wilayah itu teridentifikasi milik seorang lansia bernama Epon (75) dan Tatang (45).
Ia menyebut turap yang ambrol itu memiliki panjang sekira 35 meter persegi dan panjang 5 meter persegi. "Dua rumah warga terancam longsor, dan satu kandang ayam ambruk akibat ambrolnya turap tersebut," kata AKP Sahono.
Kandang ayam yang ambruk itu diketahui merupakan milik Tatang. Untuk sementara ini, para penghuni rumah yakni Epon dan Tatang beserta keluarganya sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Kami langsung cek TKP, alhamdulillah tidak ada korban jiwa yang terjadi pada peristiwa abrolnya turap tersebut. Untuk kerugian sementara ini masih dihitung oleh pemerintah desa dan kecamatan," ujarnya.
Baca: Kasus Harian Covid-19 Terus Naik, Booster Harus Dipercepat.
Kapolsek Singajaya pun menghimbau kepada masyarakat yang ada di sekitar bantaran Sungai Cikaengan, agar meningkatkan kewaspadaan bila hujan turun.
"Dan bila terjadi bencana alam agar segera melaporkan ke pemerintah dan kepolisian terdekat," pungkasnya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(nag)