Tokoh Muda Keerom Imbau Para Pemuda Lawan Segala Bentuk Korupsi

Selasa, 15 November 2022 - 11:23 WIB
loading...
Tokoh Muda Keerom Imbau Para Pemuda Lawan Segala Bentuk Korupsi
Tokoh pemuda dari Kabupaten Keerom, Idris Kaipman. (Ist)
A A A
JAYAPURA - Kehadiran tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Papua dalam rangka memeriksa kasus dugaan gratifikasi Rp1 miliar dengan tersangka Gubernur Lukas Enembe , telah membangkitkan optimisme di kalangan pemuda Papua.

Mereka menilai, gebrakan yang dilakukan lembaga anti rasuah di Papua dalam beberapa pekan terakhir ini bisa mewujudkan impian kaum muda bumi Cenderawasih ini yakni Tanah Papua bebas korupsi.

Harapan itu antara lain disuarakan oleh tokoh pemuda dari Kabupaten Keerom, Idris Kaipman. Dalam impian Idris, Papua bisa maju dan masyarakatnya bisa sejahtera, hanya jika korupsi berhasil dibersihkan secara masif dan sistematis oleh KPK didukung seluruh komponen masyarakat Papua, utamanya komponen pemuda.

Mengapa pemuda? Karena para pemuda, lanjut Idris, adalah tulang punggung pembangunan yang bertugas mengawal pembangunan di tanah Papua agar berjalan dengan baik serta bebas dari penyelewengan penggunaan anggaran oleh para pejabat daerah.

Para pemuda jualah yang nantinya akan menikmat hasil-hasil pembangunan, jika sejak saat ini anggaran pembangunannya dikelola secara bertanggung jawab serta terawasi secara ketat oleh KPK dan lembaga-lembaga pengawas lainnya.

“Saya selaku pemuda Kabupten Keerom, mengimbau kepada seluruh pemuda, jangan takut untuk kita melawan segala bentuk kezaliman dan segala bentuk tindakan korupsi. (Para Pemuda) harus lawan mulai dari sekarang, agar masa depan tanah Papua bisa lebih baik,” ujar pemuda yang juga aktif sebagai pengurus KONI cabang olahraga eSport Kabupaten Keerom ini.

Untuk itu, Idris memberikan apresiasi kepada KPK yang telah mengirimkan timnya ke Jayapura guna memeriksa dugaan korupsi yang menjerat orang nomor satu di Papua itu. Menurutnya, langkah yang ditempuh KPK itu sudah sangat tepat, mengingat selama ini Lukas terkesan mengulur-ulur waktu untuk diperiksa dengan berbagai dalih.

“Jadi langkah KPK datang ke Papua sangat bagus dan saya rasa semua pihak di Papua harus menghormati segala proses hukum yang ada,” kata Idris.

Idris juga menegaskan bahwa dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat ke Papua selama ini melalui program Otonomi Khusus (Otsus) sangat besar jumlahnya. Uang sebanyak itu jika dikelola dengan benar, tentu kondisi Papua tidak seperti sekarang.

Namun karena ada oknum-oknum yang salah kelola dan bahkan ada pula yang memanfaatkanya untuk memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, maka kondisi Papua tetap miskin, walaupun sudah 20 tahun lebih ada program Otsus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)