Astaga! Sampah Domestik di Perkampungan Surabaya Capai 20 Truk

Senin, 14 November 2022 - 03:09 WIB
loading...
Astaga! Sampah Domestik di Perkampungan Surabaya Capai 20 Truk
Pemkot Surabaya menerjunkan sekitar 20 armada dump truck untuk mendukung pengangkutan sampah hasil kerja bakti warga. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Sebanyak 20 armada truk pengangkut sampah, dikerahkan Pemkot Surabaya, untuk mendukung kerja bakti warga bertajuk "Surabaya Bergerak". Armada truk tersebut, dikerahkan untuk mengangkut sampah hasil kerja bakti warga.



Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengangkut semua sampah hasil kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. Terlebih, data wilayah mana saja yang melaksanakan kerja bakti juga telah termonitor ke dalam aplikasi Surabaya Bergerak.



"Jadi lebih mudah karena sudah termonitor dan terkontrol masuk aplikasi, wilayah mana saja yang melaksanakan kerja bakti. Ada sekitar 20 armada dump truk yang kita terjunkan," kata Agus Hebi.



Agus Hebi juga menyatakan, limbah hasil kerja bakti warga ini pembuangannya disesuaikan dengan jenisnya. Misalnya jika itu berupa lumpur hasil pengerukan saluran, maka digunakan untuk pengurukan lahan. Demikian pula jika sampah hasil kerja bakti berupa perantingan pohon akan dibuang ke rumah kompos.

"Tujuan awalnya kerja bakti normalisasi saluran tersier, tapi sampahnya ada macam-macam. Ada sampah hasil perantingan, sampah bongkaran rumah, dan sebagainya," kata Hebi.

Makanya, pihaknya pun berharap ke depan warga dapat memilah sampah atau limbah hasil kerja bakti tersebut. Misalnya, jika itu lumpur hasil pengerukan saluran tidak dijadikan satu dengan limbah rumah tangga seperti lemari atau kasur.



"Memang perlu ada pemilahan sampah hasil kerja bakti. Setelah dipilah oleh warga nanti bisa ditaruh di satu tempat, kemudian kita angkut. Kalau sampah pengerukan saluran kita gunakan untuk lahan-lahan, sedangkan yang lain kita buang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)," ungkapnya.

Dari hasil evaluasinya, Hebi tak memungkiri ada sejumlah wilayah RT/RW yang membatalkan giat kerja bakti bersama. Meski sebelumnya, warga di wilayah kampung tersebut telah mendaftar melalui aplikasi Surabaya Bergerak.

"Ada yang membatalkan, tapi ada juga yang belum masuk aplikasi mereka melaksanakan kerja bakti. Jadi kita mohon maaf, kita dahulukan mengangkut sampah hasil kerja bakti warga yang sudah mendaftar aplikasi," katanya.



Pemkot Surabaya mencatat, giat kerja bakti bersama yang dilaksanakan serentak oleh warga pada Minggu (13/11/2022) diikuti sekitar 96 wilayah RT/RW. Jumlah tersebut belum termasuk dengan wilayah yang melaksanakan kerja bakti namun tidak mendaftar ke aplikasi Surabaya Bergerak.

Kecepatan proses pengangkutan sampah hasil kerja bakti yang dilakukan Pemkot Surabaya, rupanya juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satunya adalah warga di wilayah RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.

Ketua RW 3, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, Dodi Kristiono mengaku kaget karena sampah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh armada Pemkot Surabaya. Sebabnya menurutnya, jika dahulu sampah hasil kerja bakti ini bisa sampai satu baru minggu dibersihkan.

"Kalau dulu bisa satu minggu baru diangkut. Makanya saya terima kasih betul kepada pemkot, setelah kerja bakti tadi sampahnya langsung diangkut semua. Saya mendukung sekali kegiatan ini dan semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)