Kerusuhan di Dogiyai Papua, 6 Korban Berhasil Dievakuasi

Senin, 14 November 2022 - 00:30 WIB
loading...
Kerusuhan di Dogiyai Papua, 6 Korban Berhasil Dievakuasi
Korban tewas akibat peristiwa kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua, diserahkan kepada keluarganya. Foto/iNews TV/Omega Elanda Batkorumbawa
A A A
DOGIYAI - Kerusuhan yang dipicu oleh kecelakaan lalu lintas, pada Sabtu (12/11/2022) sempat membuat situasi di Kabupaten Dogiyai, Papua, mencekam. Rumah dan truk dibakar massa yang marah, karena kecelakaan lalu lintas mengakibatkan anak berusia lima tahun tewas.



Polres Dogiyai, bersama Brimob, dan Satgas Damai Cartenz dibantu masyarakat, bergerak cepat meredam kerusuhan agar tidak meluas. Selain itu, tim gabungan juga melakukan pencarian sejumlah korban akibat kerusuhan tersebut.



Upaya pencarian korban ini difokuskan kepada para pekerja pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua, dari CV Mandiri Papua, dan Fajar Mustika. Para pekerja tersebut dilaporkan hilang, saat pecah kerusuhan.



Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pencarian korban kerusuhan dilakukan di sekitar TKP pembakaran yang dilakukan oleh massa. Ditemukan enam korban, lima di antaranya para pekerja, mereka adalah M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35), dan penjaga kios bernama Ikbal.

"Untuk korban M. Nasir, Alif, dan Randa ditemukan oleh anggota di lapangan pada sekitar pukul 12.43 WIT. Ketiga korban kerusuhan itu, berada di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa. Ketiganya diselamatkan warga, setelah berhasil melarikan diri dari kerusuhan dan amukan massa," ujar Kamal.

Kamal menambahkan, pada Minggu (13/11/2022) sore, kembali berhasil ditemukan dua korban kerusuhan yang merupakan pekerja pembangunan jalan, yakni Lukman, Willy. Keduanya dibawa oleh anggota DPRD Kabupaten Dogiyai, Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.

Kerusuhan di Dogiyai Papua, 6 Korban Berhasil Dievakuasi


"Saat kerusuhan terjadi, Lukman, dan Willy menyelamatkan diri bersama dua temannya ke gereja. Karena ada informasi massa akan ke gereja, seorang pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun. Saat berada di kebun, dua teman Lukman dan Willy terpisah, sehingga tidak diketahui persembunyiannya," ungkap Kamal.

Setelah dirasa situasi telah aman, Lukman, dan Willy kemudian menuju ke arah Gunung Ugapua, untuk bersembunyi. Keduanya ditemukan oleh seorang guru, yang kemudian membawa kedua korban kerusuhan ini ke Simon Petrus Pikey untuk diantarkan ke Polres Dogiyai.

"Lukman mengalami luka bacok, dan patah tulang tangan akibat diamuk massa saat kerusuhan terjadi. Sementara Willy tidak terluka, namun dia sangat trauma dengan kerusuhan yang terjadi," terang Kamal.



Polisi terus melakukan pencarian korban kerusuhan hingga tengah malam. Hasilnya, ditemukan satu korban bernama Ikbal di sekitar Kampung Ikebo. Ikbal ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, dan terkubur tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar.

"Mayat saudara Ikbal kami temukan di dalam tanah, dengan kondisi terkubur secara tak layak. Kami mengetahui hal tersebut, juga atas informasi yang diberikan oleh Bapak Simon Petrus Pikey," tutur Kamal.

Kamal menyampaikan, saat ini korban selamat telah dievakuasi ke Polres Dogiyai. Untuk korban meninggal dunia, telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. "Masih terdapat lima pekerja yang belum ditemukan, yakni Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. Kami akan terus melakukan pencarian," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)