110 Mahasiswa Adu Olah Data di East Java Data Hackathon 2022

Rabu, 09 November 2022 - 12:46 WIB
loading...
110 Mahasiswa Adu Olah Data di East Java Data Hackathon 2022
JCI East Java menggelar lomba olah data terbesar di Singapore National Academic (SNA) Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Junior Chamber Indonesia (JCI) East Java akan menggelar lomba olah data terbesar di Jawa Timur. Lomba bertajuk East Java Data Hackathon 2022 ini bakal digelar pada 18- 20 November 2022 di Singapore National Academic (SNA) Waru, Sidoarjo.

Ketua Panitia East Java Data Hackathon 2022 Charisel Lim mengatakan, kompetisi ini diikuti 110 mahasiswa dari sekitar 30 Universitas di Jatim untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah data.


"Dalam lomba ini nanti, mereka akan kita berikan data BPS kemudian mereka akan mengolah data tersebut untuk mencari solusi mengenai permasalahan digitalisasi yang ada di Jawa Timur," kata Charisel di Surabaya, Rabu (8/11/2022).

Menurut Charisel, setelah peserta memiliki kemampuan mengolah data untuk mencari solusi permasalahan digitalisasi, maka hasilnya akan bisa dijadikan rekomendasi kepada Dinas Kominfo Jatim atau pihak terkait. Lomba ini, lanjutnya, akan digelar selama 60 jam non stop.

"Mahasiswa juga diberi pembekalan ilmu sebelum lomba dengan menganalisa data dari VAST Transport Intelligence yang juga didukung oleh Dinas Perhubungan Surabaya, " terangnya.

East Java Data Hackathon 2022 yang memperebutkan piala Gubernur Jatim ini merupakan kegiatan kedua kalinya yang digelar JCI, dan kompetisi ini bakal memberikan total hadiah sebesar Rp50 juta.


Meski dihelat November mendatang, pihak panitia telah membuka pendaftaran secara daring melalui website tech.jcieastjava.or.id.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyatakan mendukung penuh kegiatan ini. Menurut dia, lomba ini sangat penting untuk membekali mahasiswa agar mampu mengelola data.

"Selamat dan sukses untuk Hackathon yang diselenggarakan oleh JCI (East Java), mudah-mudahan menjadi sebuah ajang yang membangun kompetensi dan ekosistem untuk kompetensi IT dan digital ke depan," kata Emil.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2335 seconds (0.1#10.140)