Sadis, Perampok 600 Bebek Ikat Korban Bapak dan Anak
loading...
A
A
A
BATU BARA - Polres Batu Bara, berhasil meringkus empat kawanan perampok 600 ekor bebek. Dalam aksinya, kawanan ini dengan sadis mengikat korbannya, yakni bapak dan anak di Desa Kampung Kelapa, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Senin (6/7/2020) sore.
(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Tak Kunjung Turun, Ini Usulan Kapolda )
Saat peristiwa perampokan itu terjadi, pemilik bebek Jhon Piter Siregar, bersama anaknya Juster Siregar, warga Kabupaten Simalungun, dipukul para tersangka yang saat itu memakai penutup wajah, Minggu (5/7/2020) sore.
Keempat tersangka yang ringkus polisi adalah, Hendrik Panjaitan alias Haruting (40), Mengatur Gultom alias Atur (41), S. Sirait (40), Tumpak Sirait (35). Keemppatnya warga Desa Kampung Kelapa, dan Limau Sundei Batubara, Kabupaten Serdang Bedagai.
(Baca juga: Tak Terbendung, Kasus Positif COVID-19 di Blitar Jadi 38 Kasus )
Peristiwa perampokan itu, diketahui dilakukan empat pelaku memakai penutup wajah mengendap-ngendap ke kemah yang ditempati korban bersama anaknya untuk menjaga ternak bebek mereka. Tiba-tiba para pelaku langsung masuk dan memukulinya hingga mereka berdua tak berdaya.
Belum puas, para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki serta menyeret kedua korban keluar dari kemah yang mereka tempati. Keduanya pun diikat kepohon pisang agar para pelaku bebas merampok 600 ekor ternak bebek milik korban.
Beberapa saat kemudian, datang mobil pikap dari Simpang Empat Desa Limau Sundei Batubara, dan secepatnya memasukkan 600 ekor bebek ke mobil pikap seterusnya dibawa ke arah Tebing Tinggi.
Kuat dugaan pelaku sudah mengetahui letak dan kondisi pondok kemah peternak ratusan ekor bebek yang sering pindah dari kampung ke kampung, disaat petani usai panen padi, sehingga kawanan perampok dengan leluasa menyikat ratusan ekor bebek dan terlebih dahulu mengikat korban itu.
(Baca juga: 2 Gadis Cantik Ditangkap Saat Pesta Miras dengan 4 Remaja Pria )
(Baca juga: Kasus COVID-19 di Jatim Tak Kunjung Turun, Ini Usulan Kapolda )
Saat peristiwa perampokan itu terjadi, pemilik bebek Jhon Piter Siregar, bersama anaknya Juster Siregar, warga Kabupaten Simalungun, dipukul para tersangka yang saat itu memakai penutup wajah, Minggu (5/7/2020) sore.
Keempat tersangka yang ringkus polisi adalah, Hendrik Panjaitan alias Haruting (40), Mengatur Gultom alias Atur (41), S. Sirait (40), Tumpak Sirait (35). Keemppatnya warga Desa Kampung Kelapa, dan Limau Sundei Batubara, Kabupaten Serdang Bedagai.
(Baca juga: Tak Terbendung, Kasus Positif COVID-19 di Blitar Jadi 38 Kasus )
Peristiwa perampokan itu, diketahui dilakukan empat pelaku memakai penutup wajah mengendap-ngendap ke kemah yang ditempati korban bersama anaknya untuk menjaga ternak bebek mereka. Tiba-tiba para pelaku langsung masuk dan memukulinya hingga mereka berdua tak berdaya.
Belum puas, para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki serta menyeret kedua korban keluar dari kemah yang mereka tempati. Keduanya pun diikat kepohon pisang agar para pelaku bebas merampok 600 ekor ternak bebek milik korban.
Beberapa saat kemudian, datang mobil pikap dari Simpang Empat Desa Limau Sundei Batubara, dan secepatnya memasukkan 600 ekor bebek ke mobil pikap seterusnya dibawa ke arah Tebing Tinggi.
Kuat dugaan pelaku sudah mengetahui letak dan kondisi pondok kemah peternak ratusan ekor bebek yang sering pindah dari kampung ke kampung, disaat petani usai panen padi, sehingga kawanan perampok dengan leluasa menyikat ratusan ekor bebek dan terlebih dahulu mengikat korban itu.
(Baca juga: 2 Gadis Cantik Ditangkap Saat Pesta Miras dengan 4 Remaja Pria )