Pasar Sentral Majene Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang
loading...
A
A
A
MAJENE - Banjir bandang yang menerjang ibukota Kabupaten Majene , Sulawesi Barat (Sulbar) mengakibatkan ratusan rumah terendam. Bahkan pasar sentral yang merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat porakporanda, Kamis (27/10/2022).
Tidak hanya ratusan rumah dan pasar sentral, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas dan masjid juga terendam banjir setinggi 1 meter yang datang tiba-tiba itu.
Air bah yang menerjang pusat kota itu akibat Sungai Saleppa yang tidak mampu menampung debit air usai hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Salah seorang warga Pakkola, Banggae yang menjadi korban banjir, Nurfadila mengaku, kejadian terjadi dini hari sekira pukul 04.00 Wita dan semakin besar pukul 05.00 pagi.
“Air datang tiba-tiba dan langsung menggenangi rumah, kejadian awal kira-kira pukul 04.00 Wita, air semakin membesar dan menggenangi rumah dan jalan,” tuturnya, Kamis (27/10/2022).
Dia mengaku, saat kejadian sudah terlelap bersama keluarga dan terjaga saat mendengar gemuruh air teriakan para tetangganya. “Kami langsung panik karena banjir yang datang tiba-tiba, dan tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Senada diungkapkan Ayyub Mukhsin Ali warga Saleppa juga mengaku, warga tidak menyangka akan datang air bah yang begitu deras hingga menggenangi rumah dan pasar sentral Majene. Menurutnya, kejadian itu terjadi dini hari menjelang subuh.
“Kejadiannya sekira pukul 04.30 Wita, memang hujan terjadi sejak tadi malam, tapi dalam kota tidak begitu deras hujan, tapi di bagian atas yang deras hingga terjadi banjir bandang yang merendam ratusan rumah di pusat kota, termasuk pasar sentral Majene,” ujar di lokasi banjir.
Tidak hanya ratusan rumah dan pasar sentral, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas dan masjid juga terendam banjir setinggi 1 meter yang datang tiba-tiba itu.
Air bah yang menerjang pusat kota itu akibat Sungai Saleppa yang tidak mampu menampung debit air usai hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Salah seorang warga Pakkola, Banggae yang menjadi korban banjir, Nurfadila mengaku, kejadian terjadi dini hari sekira pukul 04.00 Wita dan semakin besar pukul 05.00 pagi.
“Air datang tiba-tiba dan langsung menggenangi rumah, kejadian awal kira-kira pukul 04.00 Wita, air semakin membesar dan menggenangi rumah dan jalan,” tuturnya, Kamis (27/10/2022).
Dia mengaku, saat kejadian sudah terlelap bersama keluarga dan terjaga saat mendengar gemuruh air teriakan para tetangganya. “Kami langsung panik karena banjir yang datang tiba-tiba, dan tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Senada diungkapkan Ayyub Mukhsin Ali warga Saleppa juga mengaku, warga tidak menyangka akan datang air bah yang begitu deras hingga menggenangi rumah dan pasar sentral Majene. Menurutnya, kejadian itu terjadi dini hari menjelang subuh.
“Kejadiannya sekira pukul 04.30 Wita, memang hujan terjadi sejak tadi malam, tapi dalam kota tidak begitu deras hujan, tapi di bagian atas yang deras hingga terjadi banjir bandang yang merendam ratusan rumah di pusat kota, termasuk pasar sentral Majene,” ujar di lokasi banjir.
(nic)