Khawatir Banjir Bandang Terulang, Pengerukan Saluran Drainase Harus Dilakukan

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 13:39 WIB
loading...
Khawatir Banjir Bandang Terulang, Pengerukan Saluran Drainase Harus Dilakukan
Banjir bandang yang melanda permukiman dan jalan raya di kawasan Jalan Radio Cililin, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diketahui sudah sering terjadi. Foto SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Banjir bandang yang melanda permukiman dan jalan raya di kawasan Jalan Radio Cililin, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diketahui sudah sering terjadi. Agar tidak terjadi lagi banjir bandang, saluran drainase harus dilakukan.



Terakhir banjir bandang terjadi pada Kamis (13/10/2022) sore setelah hujan deras turun dan menyebabkan aliran air di Sungai Dawuan Curug Sawer dan Sungai Jati meluap sehingga menyebabkan banjir.

"Banjir bandang pada Kamis kemarin karena meluapnya air dari saluran sungai yang kecil dan tidak mampu menampung debit air yang naik," terang Kepala Desa Cililin Tedi Kusniadi, Sabtu (15/10/2022).

Menurutnya, meluapnya air sungai tersebut juga dipengaruhi dengan mampetnya saluran karena berbagai material sampah ikut tergerus air hujan. Ditambah pendangkalan saluran drainase yang sudah lama tidak pernah dikeruk.

Sepengetahuannya, drainase itu terakhir dikeruk tahun 1982 sehingga sudah selayaknya dilakukan pengerukan ulang. Sebab dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang lagi apabila tidak ada tindakan pengerukan drainase.

"Saya berharap segera ada pengerukan saluran drainase mulai dari Jalan Radio, hingga Polsek Cililin, Jalan Pasar Cililin, karena sedimentasinya sudah cukup tebal," tuturnya.

Pada saat banjir bandang kemarin, lanjut dia, selain arus lalu lintas terganggu, rumah warga juga ada yang kemasukan air. Sedikitnya, tiga rumah warga ikut terendam. Bila hujan besar datang, daerah yang dilintasi drainase tersebut juga sering kebanjiran, seperti Mapolsek Cililin.

"Waktu banjir bandang yang menutup badan jalan, tindakannya oleh Damkar dengan menyedot air. Tapi dikhawatirkan ke depannya terulang lagi, apabila tidak dikeruk," imbuhnya.

Salah seorang warga sekitar Iis menambahkan, walaupun banjir kali ini tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya, namun warga tetap saja was-was jika musim penghujan tiba."Sebagai warga ya khawatir banjir yang lebih besar datang lagi. Semoga jadi perhatian pemerintah," harapnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)