Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan Daur Ulang Pembuatan Eco Enzyme dan Maggot
loading...
A
A
A
Heru menilai Pupuk Kaltim memiliki komitmen tinggi membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan sampah, melihat kontribusi yang telah direalisasikan mampu memberi dampak signifikan.
Salah satunya dukungan infrastruktur pengelolaan sampah di TPST Bessai Berinta, sekaligus membina Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk pemilahan sampah. Dan program ini pun berhasil direplikasi di Kelurahan Guntung Bontang Utara.
"Dari upaya tersebut, jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sebelumnya mencapai 80-100 ton per hari, kini sudah jauh berkurang dengan rata-rata 74 ton. Ini penurunan yang cukup signifikan dan perlu kita dorong agar terus ditekan," ungkap Heru.
Baca: Kunjungi Santri di Medan, TGB: Generasi Muda Harus Punya Visi Keislaman Kuat dan Kebangsaan Kokoh.
Dari sosialisasi dan pelatihan yang diberikan, Heru berharap para pengurus Bank Sampah dapat semakin memaksimalkan upaya dalam menekan potensi tumpukan mulai hulu, dengan menularkan semangat yang sama ke masyarakat luas untuk pemilahan sampah dari lingkup rumah tangga. Sehingga sisa bahan organik maupun anorganik yang dihasilkan dapat didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai guna.
"Hal ini terus didorong Pemkot Bontang, sesuai arah kebijakan strategis daerah dalam mendukung 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan sampah rumah tangga serta sampah sejenis," pungkas Heru.
Salah satunya dukungan infrastruktur pengelolaan sampah di TPST Bessai Berinta, sekaligus membina Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk pemilahan sampah. Dan program ini pun berhasil direplikasi di Kelurahan Guntung Bontang Utara.
"Dari upaya tersebut, jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sebelumnya mencapai 80-100 ton per hari, kini sudah jauh berkurang dengan rata-rata 74 ton. Ini penurunan yang cukup signifikan dan perlu kita dorong agar terus ditekan," ungkap Heru.
Baca: Kunjungi Santri di Medan, TGB: Generasi Muda Harus Punya Visi Keislaman Kuat dan Kebangsaan Kokoh.
Dari sosialisasi dan pelatihan yang diberikan, Heru berharap para pengurus Bank Sampah dapat semakin memaksimalkan upaya dalam menekan potensi tumpukan mulai hulu, dengan menularkan semangat yang sama ke masyarakat luas untuk pemilahan sampah dari lingkup rumah tangga. Sehingga sisa bahan organik maupun anorganik yang dihasilkan dapat didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai guna.
"Hal ini terus didorong Pemkot Bontang, sesuai arah kebijakan strategis daerah dalam mendukung 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan sampah rumah tangga serta sampah sejenis," pungkas Heru.
(nag)