Usai Bertengkar dengan Istri, Anggota Satpol PP Karawang Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon
loading...
A
A
A
KARAWANG - Gegara bertengkar dengan istrinya, seorang anggota Satpol PP Karawang, AS (38) ditemukan tewas gantung diri , Minggu (2/9/22). Saat ditemukan, AS dalam posisi tergantung dengan lidah terjulur, di pohon belakang rumah dinas Camat Jayakerta.
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman mengatakan, pihaknya mendapat laporan masyarakat ada peristiwa gantung diri di belakang rumah dinas Camat Jayakerta.
Kemudian bersama sejumlah anggota langsung menuju lokasi kejadian."Saat ditemukan korban memang dalam keadaan tergantung di pohon menggunakan tambang. Namun untuk memastikan korban bunuh diri masih menunggu hasil dokter," kata Suherman.
Menurut Suherman berdasarkan keterangan sejumlah saksi mengatakan, jika korban malam hari sebelum kejadian sempat bertengkar hebat dengan istrinya di kantor kecamatan.
Untuk menghindari kekerasan akhirnya dilerai oleh pegawai yang bertugas malam. "Sempat dilerai agar tidak terjadi KDRT. Namun pagi harinya korban ditemukan tewas bergantung di atas pohon ," katanya.
Baca: Gubernur Jatim Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan yang Terdata 129 Jiwa.
Sementara itu Camat Jayakerta, Budiman Achmad menambahkan korban merupakan tenaga sukwan di Kecamatan Jayakerta. Korban diketahui bunuh diri di pohon belakang rumah camat bermula ketika istri korban datang ke kantor kecamatan mencari korban pukul 7.30 WIB. Namun korban tidak terlihat berada di kantor meski istrinya mendatangi setiap ruangan.
Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang Dapat Santunan Rp10 Juta dari Pemprov Jatim.
Penasaran belum melihat korban, istrinya kemudian mencari ke belakang kantor kecamatan. Saat berada di dekat rumah dinas camat dia melihat suaminya AS tewas tergantung di pohon.
"Waktu ditemukan korban masih menggatung di pohon dengan wajah membiru dan lidah terjulur. Melihat itu kami langsung menghubungi Polsek Rengasdengklok," kata Budiman.
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman mengatakan, pihaknya mendapat laporan masyarakat ada peristiwa gantung diri di belakang rumah dinas Camat Jayakerta.
Kemudian bersama sejumlah anggota langsung menuju lokasi kejadian."Saat ditemukan korban memang dalam keadaan tergantung di pohon menggunakan tambang. Namun untuk memastikan korban bunuh diri masih menunggu hasil dokter," kata Suherman.
Menurut Suherman berdasarkan keterangan sejumlah saksi mengatakan, jika korban malam hari sebelum kejadian sempat bertengkar hebat dengan istrinya di kantor kecamatan.
Untuk menghindari kekerasan akhirnya dilerai oleh pegawai yang bertugas malam. "Sempat dilerai agar tidak terjadi KDRT. Namun pagi harinya korban ditemukan tewas bergantung di atas pohon ," katanya.
Baca: Gubernur Jatim Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan yang Terdata 129 Jiwa.
Sementara itu Camat Jayakerta, Budiman Achmad menambahkan korban merupakan tenaga sukwan di Kecamatan Jayakerta. Korban diketahui bunuh diri di pohon belakang rumah camat bermula ketika istri korban datang ke kantor kecamatan mencari korban pukul 7.30 WIB. Namun korban tidak terlihat berada di kantor meski istrinya mendatangi setiap ruangan.
Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang Dapat Santunan Rp10 Juta dari Pemprov Jatim.
Penasaran belum melihat korban, istrinya kemudian mencari ke belakang kantor kecamatan. Saat berada di dekat rumah dinas camat dia melihat suaminya AS tewas tergantung di pohon.
"Waktu ditemukan korban masih menggatung di pohon dengan wajah membiru dan lidah terjulur. Melihat itu kami langsung menghubungi Polsek Rengasdengklok," kata Budiman.
(nag)