Perkuat Profil Pelajar Pancasila, Siswa SMP di Sidoarjo Outing Class di Kampung Edukasi Sampah

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 18:51 WIB
loading...
Perkuat Profil Pelajar...
Sebanyak 140 siswa dan guru SMP Islam Krembung Sidoarjo mengadakan outing class Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Kampung Edukasi Sampah.Foto/ist
A A A
SIDOARJO - Sebanyak 140 siswa dan guru SMP Islam Krembung Sidoarjo mengadakan outing class Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Kampung Edukasi Sampah. Kegiatan ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2022.

Guru pendamping siswa SMP Islam Krembung Sidoarjo, Indah Choirunnisa mengapresiasi pengelola Kampung Edukasi Sampah yang dapat memfasilitasi kegiatan outing class. Anak-anak terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara langsung dengan praktiknya.

“Semula anak-anak menganggap bahwa sampah itu jorok, bau dan kotor, namun setelah mendapatkan penjelasan serta praktek pemilahan dan pengolahannya ternyata sampah bisa dimanfaatkan dan menjadi bermanfaat. Setelah kegiatan tersebut anak didiknya menjadi lebih aktif, kreatif serta peduli dalam pemilahan dan pengolahan sampah tak hanya dilingkungan sekolahnya namun juga menjadi kebiasaan dilingkungan rumahnya," kata Indah, Sabu (1/10/2022).

Baca juga: Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo Ingatkan Pengurus Pilih Caleg yang Mampu Dulang Suara

Sementara Ketua RT 23 RW 07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Hery Sugiono mengatakan perlu adanya kolaborasi siswa, guru dan masyarakat agar dapat melahirkan sebuah kemandirian dalam pengelolaan sampah harus dimulai sejak usia dini.

Hery mengapresiasi pihak sekolah yang mengajarkan peserta didiknya tentang pentingnya pengelolaan lingkungan.“Dengan kegiatan seperti ini tentunya akan mampu meningkatkan kepedulian dan peran aktif anak-anak usia sekolah dalam mengelola sampah mulai dari sumbernya,” tambahnya.

Terpisah, pegiat lingkungan kampung edukasi sampah, Edi Priyanto mengatakan, kesadaran anak-anak usia dini dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi faktor penting dalam pembelajaran pengelolaan lingkungannya agar tercipta lingkungan sehat dan bersih.

Menurutnya, konsep dasar pengelolaan sampah tidak hanya semata-mata menggunakan teknologi dan peralatan yang canggih, namun yang terpenting membutuhkan sebuah perubahan dan pembentukan perilaku dari setiap individu.

“Pembentukan perilaku pada setiap individu dalam mengelola sampah secara tepat perlu ditanamkan sejak usia dini atau saat mereka berada bangku sekolah dasar dan menengah, saat itu merupakan usia yang tepat dalam pembentukan perilaku seseorang, yang akan menjadi lebih mudah dan lebih terlihat hasilnya saat beranjak remaja dan dewasa nantinya,” kata Edi.

Edi menambahkan, pembentukan sebuah perilaku sadar atas pengelolaan sampah dapat dilakukan sejak dini mulai dari membiasakan memilah dan menempatkan sampah sesuai dengan tempatnya, sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan dalam perjalanan hidupnya.

"Selanjutnya kemampuan dalam melakukan pengolahan sampah secara mandiri sehingga volume yang dihasilkan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga akan mampu menciptakan sebuah lingkungan yang bersih dan sehat," pungkasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)