Pandemi COVID-19, Dirut PT Pertamina EP Ingatkan Aspek Keamanan Kerja

Jum'at, 03 Juli 2020 - 18:01 WIB
loading...
Pandemi COVID-19, Dirut...
Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19, aktivitas operasi PT Pertamina EP tetap berjalan. Pun demikian kegiatan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui Management Walkthrough (MWT) tetap berlangsung.

Sebelum pandemi, direksi dan manajemen PT Pertamina EP berkunjung secara langsung ke area operasi, kini MWT dilakukan secara virtual. (Baca juga: Pertamina EP Hadapi Masa Normal Baru )

MWT virtual ke Poleng Field kali ini diikuti oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi, Lelin Eprianto, VP Strategic Planning Risk Management PT Pertamina EP Asep Samsul Arifin, Asset 4 General Manager Agus Amperianto serta FM Poleng Field Rachmad Dwi Laksono, beserta manajemen Asset 4 dan Poleng Field.

"Dalam kesempatan ini saya menghimbau perihal aspek safety, dimana tujuan kita bersama adalah peningkatan produksi dan zero accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules," kata Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono, Jumat (3/7/2020).

Selain itu, Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap COVID-19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya status COVID-19 saat ini merah pekat. "Patuhi protokol COVID-19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan virtual saja," jelas Eko Agus.

Sementara itu, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) Lelin Eprianto mengatakan, aspek keamanan harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang. "Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli. Peluang terjadinya incident bahkan fatality harus bisa dihindari. Sehingga Zero LTI (lost time injury) bisa tercapai," jelas Lelin.

Dia mengatakan, pekerja adalah aset yang paling utama untuk perusahaan. Pihaknya akan mengoptimalkan proses internal di Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dan mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP. "Ini adalah komitmen kami di human capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," jelas Lelin.

Terkait COVID-19, kata Lelin, paparan yang paling berisiko adalah dari luar. Maka ikuti protokol dengan ketat. "Untuk surabaya, statusnya merah. Maka untuk menghindarkan dari terkena COVID-19, GM Asset 4 bisa mengusulkan kepada Direktur Utama PEP agar pekerja Asset 4 full WFH. Hal ini adalah upaya human capital untuk memastikan keselamatan pekerja dari paparan COVID-19,” kata Lelin.

Dalam kesempatan MWT tersebut, Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto menjelaskan, area Poleng Field memiliki tiga Platform Produksi yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah di bor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.

Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan Gas mencapai 6.2 MMSCFD. Angka tersebut lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya di tahun 2013 yang sebesar 2.030 BOPD. "Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98% dari target KPI (Key Performance Indicator) 2020. Semoga di semester II 2020 kami bisa memenuhi target tersebut," kata Agus.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1216 seconds (0.1#10.140)