Diajak Ibunya Beli Gorengan, Balita Hanyut di Saluran Irigasi
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Seorang bocah balita berinisial ARSP (3) warga Dusun III, Desa Raja Maligas, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun ditemukan tewas di saluran irigasi.
Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin mengatakan, korban sebelumnya dibawa ibunya Irnawati Sianturi membeli gorengan di warung yang berjarak 150 meter dari rumahnya. Namun saat ibunya berada di warung gorengan, korban diduga bermain di sekitar saluran irigasi dan tidak berselang 30 menit saat akan pulang ke rumah, ibunya mencari keberadaan korban. (Baca juga: Produksi Ekstasi Rumahan Digrebek, Pelaku Akui Belajar dari Medsos)
"Saat akan pulang ke rumah Ibu korban berupaya mencari anaknya di sekitar saluran irigasi Raja Maligas kecamatan Hutabayu Raja, namun tidak ditemukan," ujar Syamsul. Warga dan polisi kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri saluran irigasi hingga ke muara irigasi Dusun Kucingan, Kecamatan Bandar namun tidak ditemukan. (Baca juga: Pokdarwis dan UB Kolaborasi Bangkitkan Kampung Tematik di Malang)
Korban akhirnya ditemukan setelah 5 jam dilakukan pencarian di Sungai Bah Tongguran, Kecamatan Bandar sudah tidak bernyawa lagi. Setelah dilakukan visum luar, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin mengatakan, korban sebelumnya dibawa ibunya Irnawati Sianturi membeli gorengan di warung yang berjarak 150 meter dari rumahnya. Namun saat ibunya berada di warung gorengan, korban diduga bermain di sekitar saluran irigasi dan tidak berselang 30 menit saat akan pulang ke rumah, ibunya mencari keberadaan korban. (Baca juga: Produksi Ekstasi Rumahan Digrebek, Pelaku Akui Belajar dari Medsos)
"Saat akan pulang ke rumah Ibu korban berupaya mencari anaknya di sekitar saluran irigasi Raja Maligas kecamatan Hutabayu Raja, namun tidak ditemukan," ujar Syamsul. Warga dan polisi kemudian melakukan pencarian dengan menyusuri saluran irigasi hingga ke muara irigasi Dusun Kucingan, Kecamatan Bandar namun tidak ditemukan. (Baca juga: Pokdarwis dan UB Kolaborasi Bangkitkan Kampung Tematik di Malang)
Korban akhirnya ditemukan setelah 5 jam dilakukan pencarian di Sungai Bah Tongguran, Kecamatan Bandar sudah tidak bernyawa lagi. Setelah dilakukan visum luar, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
(shf)