Warga Batubara Gempar, Mayat Perempuan Lansia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya
loading...
A
A
A
BATUBARA - Warga Desa Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Sumatera Utara digegerkan dengan penemuan sosok mayat wanita lanjut usia (lansia) di dalam rumahnya. Korban atas nama Zulaiha (65) dalam kondisi bersimbah darah dan tubuhnya ditutupi dengan karung beras, kain sarung dan tas koper di kamar belakang rumah miliknya, Rabu (21/09/2022) malam.
Mendapat informasi tersebut AKBP Jose DC Fernandes selaku Kapolres Batubara bersama Satreskrim Polres Batubara dan Mapolsek lima puluh langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP ditemukan korban dalam kondisi bersimbah darah dan diketahui telah tewas sejak satu hari lalu. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa baju korban, kain sarung, karung beras, tas koper yang digunakan pelaku untuk menutupi jasad korban.
Anak kandung korban Asmah mengatakan, mereka sempat mencari emaknya di perkebunan sawit selama satu harian. Setelah emaknya ditemukan tewas di kamar, diketahui pelaku juga melucuti perhiasan dan uang milik korban.
"Seharian kami cariin mamak di kebun gak jumpa. Terus kata tetangga mamak uda pulang. Tiba di rumah kami tengok mamak uda bersimbah darah ditimpa pake goni beras, kain sarung sama tas koper," ucap Asmah.
Sejauh ini polisi sudah mengamankan dua orang pria yakni (FL) bersama seorang rekannya yang tak lain merupakan keponakan dan menantu korban yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Mendapat informasi tersebut AKBP Jose DC Fernandes selaku Kapolres Batubara bersama Satreskrim Polres Batubara dan Mapolsek lima puluh langsung turun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP ditemukan korban dalam kondisi bersimbah darah dan diketahui telah tewas sejak satu hari lalu. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa baju korban, kain sarung, karung beras, tas koper yang digunakan pelaku untuk menutupi jasad korban.
Anak kandung korban Asmah mengatakan, mereka sempat mencari emaknya di perkebunan sawit selama satu harian. Setelah emaknya ditemukan tewas di kamar, diketahui pelaku juga melucuti perhiasan dan uang milik korban.
"Seharian kami cariin mamak di kebun gak jumpa. Terus kata tetangga mamak uda pulang. Tiba di rumah kami tengok mamak uda bersimbah darah ditimpa pake goni beras, kain sarung sama tas koper," ucap Asmah.
Sejauh ini polisi sudah mengamankan dua orang pria yakni (FL) bersama seorang rekannya yang tak lain merupakan keponakan dan menantu korban yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(don)