Pondok Pesantren di Semarang Terbakar, Ratusan Santri Panik Berhamburan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Diduga akibat hubungan arus pendek listrik , Pondok Pesantren Bina Insasi di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ludes terbakar , Selasa (21/9/2022) Malam.
Banyaknya barang yang mudah terbakar membuat api yang berkobar di lantai dua dalam sekejap menyambar ke seluruh ruangan yang merupakan kamar santri putra.
Api pertama kali di ketahui muncul dari salah satu kamar di lantai dua, dan hanya dalam hitungan detik langsung membesar serta menyambar ke ruangan lainnya.
Beruntung saat kejadian para santri tengah belajar mengaji di dalam masjid. Meski begitu ratusan santri lainnya yang berada di lantai satu sempat panik dan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek listrik di salah satu kamar santri."Sebelum api berkobar hebat sempat terdengar suara letupan yang disusul padamnya listrik," ujar Musa, pengasuh Ponpes Bina Insani.
Baca: 18.514 Orang di Sumut Alami Gangguan Jiwa, Didominasi Pengguna Narkoba.
Jauhnya jarak posko pemadam kebakaran membuat amukan si jago merah kian menjadi, hingga meluluh lantakkan seluruh kamar di lantai dua.
Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah upaya pemadaman oleh petugas Damkar posko Tengaran dengan di bantu Damkar Kabupaten Boyolali dan Damkar Kota Salatiga.
Baca Juga: Ratusan TPS Pilkades Muratara Disebut Rawan, TNI-Polri Disiagakan.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, namun akibat kebakaran tersebut kerugian yang di derita pemilik pondok pesantren dan para santri ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Banyaknya barang yang mudah terbakar membuat api yang berkobar di lantai dua dalam sekejap menyambar ke seluruh ruangan yang merupakan kamar santri putra.
Api pertama kali di ketahui muncul dari salah satu kamar di lantai dua, dan hanya dalam hitungan detik langsung membesar serta menyambar ke ruangan lainnya.
Beruntung saat kejadian para santri tengah belajar mengaji di dalam masjid. Meski begitu ratusan santri lainnya yang berada di lantai satu sempat panik dan langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek listrik di salah satu kamar santri."Sebelum api berkobar hebat sempat terdengar suara letupan yang disusul padamnya listrik," ujar Musa, pengasuh Ponpes Bina Insani.
Baca: 18.514 Orang di Sumut Alami Gangguan Jiwa, Didominasi Pengguna Narkoba.
Jauhnya jarak posko pemadam kebakaran membuat amukan si jago merah kian menjadi, hingga meluluh lantakkan seluruh kamar di lantai dua.
Api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah upaya pemadaman oleh petugas Damkar posko Tengaran dengan di bantu Damkar Kabupaten Boyolali dan Damkar Kota Salatiga.
Baca Juga: Ratusan TPS Pilkades Muratara Disebut Rawan, TNI-Polri Disiagakan.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, namun akibat kebakaran tersebut kerugian yang di derita pemilik pondok pesantren dan para santri ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(nag)