Bertemu Ribuan Petani di Malang, Cak Imin Dicurhati Soal Mafia Pupuk Subsidi
loading...
A
A
A
MALANG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dicurhati sejumlah petani saat berkunjung ke Kabupaten Malang. Para petani ini mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses pupuk bersubsidi.
Keluhan ini disampaikan oleh sebagian besar petani di Malang raya saat Cak Imin, sapaan akrabnya bertemu ribuan petani di Dome Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, pada Rabu siang (14/9/2022).
Para petani ini membawa sejumlah poster tuntutan, mulai dari 'Stop Impor Gula', 'Petani Sejahtera', bahkan ada yang membawa poster tuntutan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi 'Perketat Pengawasan Subsidi Pupuk'.
Seorang petani asal Kalipare, Kabupaten Malang bahkan mengeluhkan adanya ketidaktepatan sasaran dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Hal ini membuatnya susah mengakses pupuk bersubsidi.
"Kami minta Pak Muhaimin untuk bisa menyerap aspirasi kita petani, kita itu susah cari pupuk subsidi , ada barangnya itu nggak tepat sasaran," ungkap Suwito, petani asal Kalipare ini.
Menanggapi keluhan para petani ini Cak Imin mengaku akan segera menghadap Kapolri, menteri-menteri terkait yang berhubungan dengan pendistribusian pupuk bersubsidi. Mengingat permalasahan distribusi pupuk ini masalah klasik yang telah dihadapi bertahun-tahun.
"Saya akan menemui Pak Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Kapolri untuk segera diatasi siklus rentetan yang tidak segera diatasi. Dari seluruh Indonesia selalu keluhannya pupuk, baik subsidinya, cara kerja subsidinya, maupun sasarannya. Semua petani Malang mengindikasikan ada mafia," tuturnya.
Cak Imin pun siap mengawal aspirasi masyarakat khususnya para petani yang mengindikasikan adanya mafia subsidi pupuk. Ia pun mendorong pemerintah melalui instansi-instansi terkait untuk menuntaskan permasalahan pupuk bersubsidi.
"Saya minta instansi terkait untuk mengatasi keluhan masyarakat tentang Mafia subsidi pupuk. Saya mendapat tuntutan petani untuk bisa diatasi dari hilir ke hulu dari mulai atas sampai bawah, berusaha mendorong pemerintah untuk melakukan itu," tandasnya.
Di akhir acara, perwakilan ribuan petani ini menyerahkan rekomendasi dari para petani ke Muhaimin Iskandar. Terlihat di antara para petani yakni Ketua Pusat Koperasi Tebu Rakyat (PKPTR) KH Hamim Kholili atau Gus Hamim.
Keluhan ini disampaikan oleh sebagian besar petani di Malang raya saat Cak Imin, sapaan akrabnya bertemu ribuan petani di Dome Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, pada Rabu siang (14/9/2022).
Para petani ini membawa sejumlah poster tuntutan, mulai dari 'Stop Impor Gula', 'Petani Sejahtera', bahkan ada yang membawa poster tuntutan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi 'Perketat Pengawasan Subsidi Pupuk'.
Seorang petani asal Kalipare, Kabupaten Malang bahkan mengeluhkan adanya ketidaktepatan sasaran dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Hal ini membuatnya susah mengakses pupuk bersubsidi.
"Kami minta Pak Muhaimin untuk bisa menyerap aspirasi kita petani, kita itu susah cari pupuk subsidi , ada barangnya itu nggak tepat sasaran," ungkap Suwito, petani asal Kalipare ini.
Menanggapi keluhan para petani ini Cak Imin mengaku akan segera menghadap Kapolri, menteri-menteri terkait yang berhubungan dengan pendistribusian pupuk bersubsidi. Mengingat permalasahan distribusi pupuk ini masalah klasik yang telah dihadapi bertahun-tahun.
"Saya akan menemui Pak Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Kapolri untuk segera diatasi siklus rentetan yang tidak segera diatasi. Dari seluruh Indonesia selalu keluhannya pupuk, baik subsidinya, cara kerja subsidinya, maupun sasarannya. Semua petani Malang mengindikasikan ada mafia," tuturnya.
Cak Imin pun siap mengawal aspirasi masyarakat khususnya para petani yang mengindikasikan adanya mafia subsidi pupuk. Ia pun mendorong pemerintah melalui instansi-instansi terkait untuk menuntaskan permasalahan pupuk bersubsidi.
"Saya minta instansi terkait untuk mengatasi keluhan masyarakat tentang Mafia subsidi pupuk. Saya mendapat tuntutan petani untuk bisa diatasi dari hilir ke hulu dari mulai atas sampai bawah, berusaha mendorong pemerintah untuk melakukan itu," tandasnya.
Di akhir acara, perwakilan ribuan petani ini menyerahkan rekomendasi dari para petani ke Muhaimin Iskandar. Terlihat di antara para petani yakni Ketua Pusat Koperasi Tebu Rakyat (PKPTR) KH Hamim Kholili atau Gus Hamim.
(don)