Antisipasi Banjir Rob, Pemprov Jateng Bangun Tanggul Rp12,75 M di Pekalongan
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Pemprov Jawa Tengah terus berupaya mencegah banjir rob di sejumlah wilayah. Salah satunya melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 700 meter di pesisir utara Kota Pekalongan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, adanya tanggul tersebut akan mengurangi potensi terjadinya banjir rob. "Yang di sini baru mulai ditutup dan sudah mulai bisa (menahan air) sedikit. Kalo penutup ini sudah jadi, lalu dibuat cor-nya Insya Allah bagus," kata Ganjar usai tinjauan langsung di Desa Pandan Arum, Panjang Baru, Pekalongan, Kamis (8/9/2022).
Dana pembangunan tanggul hasil bantuan provinsi (banprov) tahun anggaran 2022 sebesar Rp12,75 miliar. Dana ini diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Pekalongan beberapa waktu lalu.
Ganjar menekankan, meski pemerintah menggelontorkan bantuan, upaya pencegahan banjir harus dilakukan oleh seluruh pihak. Dia pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi kapasitas pengambilan air tanah. “Pengelolaan sampah juga harus diperbaiki agar saluran airnya tak tersumbat dan lingkungan bersih," ujarnya.
Dalam tinjauannya ini, Ganjar masih menemukan kekurangan rembesan air. Selain itu penutup dan parapet (sandaran), Ganjar meminta untuk lebih dipadatkan lagi.
Ganjar memperingatkan kontraktor dan pengawas untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Tujuannya pengerjaan tanggul benar-benar optimal sehingga hasilnya akan lebih bermanfaat.
"Lalu kita titip kontraktor dan pengawas untuk diawasi karena ini anggarannya besar dan dibantu pusat, maka tolong hasilnya yang baik. Beberapa hasil yang kurang baik saya minta direvisi," ungkap Ganjar.
Anah, selaku salah satu warga Desa Pandan Arum mengaku rumahnya sudah tidak kebanjiran lagi setelah dibangun tanggul. Sebelum dibangun tanggul, rumahnya selalu kemasukan air jika terjadi banjir rob.
"Alhamdulillah ngga banjir lagi. Sebelumnya banjir terus, banjir meluap malah masuk rumah. Sekarang Alhamdulillah sudah dibendung. Matur nuwun," ujar Anah.
Selain membangun tanggul, upaya lainnya yang terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menata sistem drainase dan bangunan pengendali banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. Pengerjaannya juga masih menggunakan banprov tahun anggaran 2022 senilai Rp20 miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, adanya tanggul tersebut akan mengurangi potensi terjadinya banjir rob. "Yang di sini baru mulai ditutup dan sudah mulai bisa (menahan air) sedikit. Kalo penutup ini sudah jadi, lalu dibuat cor-nya Insya Allah bagus," kata Ganjar usai tinjauan langsung di Desa Pandan Arum, Panjang Baru, Pekalongan, Kamis (8/9/2022).
Dana pembangunan tanggul hasil bantuan provinsi (banprov) tahun anggaran 2022 sebesar Rp12,75 miliar. Dana ini diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Pekalongan beberapa waktu lalu.
Ganjar menekankan, meski pemerintah menggelontorkan bantuan, upaya pencegahan banjir harus dilakukan oleh seluruh pihak. Dia pun mengimbau masyarakat untuk mengurangi kapasitas pengambilan air tanah. “Pengelolaan sampah juga harus diperbaiki agar saluran airnya tak tersumbat dan lingkungan bersih," ujarnya.
Dalam tinjauannya ini, Ganjar masih menemukan kekurangan rembesan air. Selain itu penutup dan parapet (sandaran), Ganjar meminta untuk lebih dipadatkan lagi.
Ganjar memperingatkan kontraktor dan pengawas untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Tujuannya pengerjaan tanggul benar-benar optimal sehingga hasilnya akan lebih bermanfaat.
"Lalu kita titip kontraktor dan pengawas untuk diawasi karena ini anggarannya besar dan dibantu pusat, maka tolong hasilnya yang baik. Beberapa hasil yang kurang baik saya minta direvisi," ungkap Ganjar.
Anah, selaku salah satu warga Desa Pandan Arum mengaku rumahnya sudah tidak kebanjiran lagi setelah dibangun tanggul. Sebelum dibangun tanggul, rumahnya selalu kemasukan air jika terjadi banjir rob.
"Alhamdulillah ngga banjir lagi. Sebelumnya banjir terus, banjir meluap malah masuk rumah. Sekarang Alhamdulillah sudah dibendung. Matur nuwun," ujar Anah.
Selain membangun tanggul, upaya lainnya yang terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menata sistem drainase dan bangunan pengendali banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. Pengerjaannya juga masih menggunakan banprov tahun anggaran 2022 senilai Rp20 miliar.
(poe)