JPJR 2022 Resmi Ditutup, Beri Dampak Positif Bagi Pelaku UMKM

BELITUNG TIMUR - Perhelatan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) 2022 resmi ditutup oleh Bupati Belitung Timur Burhanudin, pada Rabu (7/8/2022).

Penutupan event tahunan ini ditandai dengan penyusunan potongan puzzle kecamatan, sehingga membentuk wilayah Kabupaten Belitung Timur, dari unsur Forkopimda dan para tamu undangan.

Event yang dilaksanakan selama tiga hari ini memberi dampak positif bagi sektor ekonomi pada UMKM yang turut meramaikan event JPJR 2022.

Burhanudin mengatakan, penyelenggaraan event JPJR Belitung Timur tiap tahun sejak 2019 telah menjadi bagian dalam pemajuan budaya daerah.

Menurutnya dalam penyelenggaraan event ini, di samping sebagai wadah untuk memperkenalkan potensi wisata rempah, kebudayaan serta keindahan alam Kabupaten Belitung Timur kepada masyarakat luar.

"Melalui event ini juga dapat menjadi wadah membangun sektor kepariwisataan Kabupaten Belitung Timur sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab," ujarnya Rabu (7/9/2022).

Menurutnya, selama proses berlangsungnya event JPJR Belitung Timur Tahun 2022 ini, setiap hari disuguhkan beragam rangkaian kegiatan, baik itu seminar nasional rempah, parade kesenian, festival musik dan tari serta parade figur rempah dengan melibatkan sebanyak 452 orang partisipasi sanggar/pelaku seni dan melibatkan sebanyak 300 orang tenaga kerja.

Melalui event ini juga masyarakat Belitung Timur dan wisatawan yang ramai berkunjung di event JPJR tercatat sebanyak 8,700 pengunjung.

Event ini yang menghasilkan estimasi transaksi ekonomi selama event JPJR ini berlangsung dari awal hingga akhir sebesar Rp 371.750.000,00 dan retribusi parkir selama 5 hari sebesar Rp17.700.000,00.

"Fakta mengenai perputaran uang yang dihasilkan melalui event ini, menjadi bukti bahwa pelaksanaan event JPJR Belitung Timur Tahun 2022, di samping, sebagai ajang promosi wisata rempah dan kebudayaan Kabupaten Belitung Timur kepada masyarakat luas, juga dinilai menjadi wadah membangkitkan geliat ekonomi masyarakat Belitung Timur, khususnya para pelaku UMKM, pasca Pandemi Covid-19," ujarnya.

Pada acara penutupan juga ditampilkan kembali figur rempah yang sebelumnya mereka tampil dalan parade figur rempah.