Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pelaku Pembunuh Mubaligh Masjid LDII Ditembak di Tangerang
loading...
Ilustrasi penembakan. Foto: Istimewa
A
A
A
INDRAMAYU - Tim Resmob Satreskrim Polres Indramayu, Jawa Barat, meringkus pelaku pembunuhan Royan Faozan Azim, tukang donat yang sekaligus calon mubaligh masjid LDII, di Tangerang, Banten.
Karena nekat melawan, pelaku yang dalam pengaruh miras akhirnya ditembak. Kepada petugas, pelaku mengaku nekat membunuh korban, karena sakit hati dirundung di media sosial usai keluar dari jamaah LDII.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pelaku bernama Umar Arifin, mantan jamaah LDII.
"Pelaku diringkus di tempat persembunyiannya, di wilayah Tangerang, Banten. Pelaku sempat buron selama sepekan. Terpaksa dilumpuhkan, karena nekat melawan petugas," katanya, Selasa (6/9/2022).
Kepada petugas, dia mengaku nekat membunuh korban di mes mubaligh masjid LDII dengan cara menghantam kepala sebelah kiri korban dengan menggunakan linggis hingga tewas.
"Motifnya sakit hati. Jadi pelaku ini awalnya jamaah LDII, lalu keluar. Tetapi mendapatkan perundungan di media sosial oleh jamaah LDII lainnya. Lalu, pelaku mencari para jamaah LDII di mes mubaligh," jelasnya.
Saat melihat korban sedang tertidur, pelaku langsung menghantam kepala korban dengan menggunakan linggis.
"Kini pelaku sudah dijebloskan ke dalam tahanan Polres Indramayu. Pelaku diancam pasal berlapis, yakni 340 dan 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati," pungkasnya.
Karena nekat melawan, pelaku yang dalam pengaruh miras akhirnya ditembak. Kepada petugas, pelaku mengaku nekat membunuh korban, karena sakit hati dirundung di media sosial usai keluar dari jamaah LDII.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, pelaku bernama Umar Arifin, mantan jamaah LDII.
"Pelaku diringkus di tempat persembunyiannya, di wilayah Tangerang, Banten. Pelaku sempat buron selama sepekan. Terpaksa dilumpuhkan, karena nekat melawan petugas," katanya, Selasa (6/9/2022).
Kepada petugas, dia mengaku nekat membunuh korban di mes mubaligh masjid LDII dengan cara menghantam kepala sebelah kiri korban dengan menggunakan linggis hingga tewas.
"Motifnya sakit hati. Jadi pelaku ini awalnya jamaah LDII, lalu keluar. Tetapi mendapatkan perundungan di media sosial oleh jamaah LDII lainnya. Lalu, pelaku mencari para jamaah LDII di mes mubaligh," jelasnya.
Saat melihat korban sedang tertidur, pelaku langsung menghantam kepala korban dengan menggunakan linggis.
"Kini pelaku sudah dijebloskan ke dalam tahanan Polres Indramayu. Pelaku diancam pasal berlapis, yakni 340 dan 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati," pungkasnya.
(san)
Explore More