Sandiaga Uno Dorong UMKM Jambi Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
loading...
A
A
A
JAMBI - Menparekraf Sandiaga Uno hadir di Jambi dan bertemu para pengusaha muda binaan PKS. Kedatangannya ke Jambi, diakui Sandiaga Uno karena angka inflasi di Jambi tertinggi secara nasional.
"Saya datang ke Jambi, karena berturut-turut angka inflasi di Jambi, tertinggi dan jauh di atas rata-rata nasional," ungkap Sandiaga Uno saat mengisi talk show di Gedung Sejahtera Lantai 2, Kantor PKS di Jalan Kemas Rivai, Kota Jambi, Minggu (4/9/2022).
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, seperti telur, cabai, dan ditambah harga BBM yang juga baru naik. "Berarti dampaknya kepada Kota Jambi luar biasa," tuturnya.
Tetapi, kata Sandiaga Uno, patut disyukuri daya beli masyarakat Jambi masih ada, karena pertumbuhannya tetap tinggi dan inflasinya bisa ditekan. "Saat ini, kita harus memiliki program yang baik, karena daya beli di sini tinggi produk-produk UMKM khas Jambi, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semua UMKM ini luar biasa, bisa membuka lapangan kerja yang luas, terutama bagi ibu-ibu khususnya," tegasnya.
Menurut Sandiaga Uno, harga-harga energi yang tinggi dan komuditas yang tinggi, mestinya memberikan berkah. "Saya ingin mengajak kita semua bergandengan tangan, mari kita coba cari solusi, kita jadi bagian daripada perubahan yang terjadi," imbuhnya.
"Tahun 2005-2006 mungkin masih ada yang ingat. Apa yang terjadi, harga BBM naik 10 persen, tapi terjadi transformasi saat itu. Pengusaha-pengusaha mengubah cara mereka berpakaian, dahulu enggak keren kalau tidak pakai jas, tidak pakai dasi, tidak pakai mobil dengan cc besar. Ternyata dengan kenaikan harga BBM saat itu pola hidup pengusaha muda berubah," ujarnya.
Dirinya ingat, saat memimpin 30.000 pengusaha muda di HIPMI pada 2005-2008 gayanya berubah tiap hari. "Tadinya, kita berjas ria, gara-gara harga BBM naik tahun 2005-2006, kita mengganti pakaian sehari-hari kita dengan batik. Alhamdulillah kita mengganti mobil-mobil kita yang tadinya mobil-mobil mewah dan tidak memberikan contoh yang baik, kita ubah dengan mobil-mobil yang lebih ramah lingkungan cc-nya lebih rendah. Nah, sekarang ada peluang juga mengubah pola pikir kita," kata Sandiaga Uno.
Untuk itu, Sandiaga Uno meminta kepada pengusaha muda Jambi mulai sekarang mengubah juga ke energi hijau. "Tadi isu-isu sustainability, saya bilang sama Pak Ketua Amir Hamzah harus didorong anak-anak muda di Jambi, bagaimana kita mengubah kendaraan menjadi kendaraan listrik," tegasnya.
Selanjutnya, sambungnya, bagaimana reorientasi subsidi BBM itu lebih dibagikan kepada UMKM. "Selama ini kalau dilihat UMKM ada yang dapat bantuan dan ada yang belum. Nah, ke depan tidak boleh lagi, harus semuanya kita berikan keberpihakan kepada warga," tegas Sandiaga Uno.
"Saya datang ke Jambi, karena berturut-turut angka inflasi di Jambi, tertinggi dan jauh di atas rata-rata nasional," ungkap Sandiaga Uno saat mengisi talk show di Gedung Sejahtera Lantai 2, Kantor PKS di Jalan Kemas Rivai, Kota Jambi, Minggu (4/9/2022).
Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan, seperti telur, cabai, dan ditambah harga BBM yang juga baru naik. "Berarti dampaknya kepada Kota Jambi luar biasa," tuturnya.
Baca Juga
Tetapi, kata Sandiaga Uno, patut disyukuri daya beli masyarakat Jambi masih ada, karena pertumbuhannya tetap tinggi dan inflasinya bisa ditekan. "Saat ini, kita harus memiliki program yang baik, karena daya beli di sini tinggi produk-produk UMKM khas Jambi, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semua UMKM ini luar biasa, bisa membuka lapangan kerja yang luas, terutama bagi ibu-ibu khususnya," tegasnya.
Menurut Sandiaga Uno, harga-harga energi yang tinggi dan komuditas yang tinggi, mestinya memberikan berkah. "Saya ingin mengajak kita semua bergandengan tangan, mari kita coba cari solusi, kita jadi bagian daripada perubahan yang terjadi," imbuhnya.
"Tahun 2005-2006 mungkin masih ada yang ingat. Apa yang terjadi, harga BBM naik 10 persen, tapi terjadi transformasi saat itu. Pengusaha-pengusaha mengubah cara mereka berpakaian, dahulu enggak keren kalau tidak pakai jas, tidak pakai dasi, tidak pakai mobil dengan cc besar. Ternyata dengan kenaikan harga BBM saat itu pola hidup pengusaha muda berubah," ujarnya.
Dirinya ingat, saat memimpin 30.000 pengusaha muda di HIPMI pada 2005-2008 gayanya berubah tiap hari. "Tadinya, kita berjas ria, gara-gara harga BBM naik tahun 2005-2006, kita mengganti pakaian sehari-hari kita dengan batik. Alhamdulillah kita mengganti mobil-mobil kita yang tadinya mobil-mobil mewah dan tidak memberikan contoh yang baik, kita ubah dengan mobil-mobil yang lebih ramah lingkungan cc-nya lebih rendah. Nah, sekarang ada peluang juga mengubah pola pikir kita," kata Sandiaga Uno.
Untuk itu, Sandiaga Uno meminta kepada pengusaha muda Jambi mulai sekarang mengubah juga ke energi hijau. "Tadi isu-isu sustainability, saya bilang sama Pak Ketua Amir Hamzah harus didorong anak-anak muda di Jambi, bagaimana kita mengubah kendaraan menjadi kendaraan listrik," tegasnya.
Selanjutnya, sambungnya, bagaimana reorientasi subsidi BBM itu lebih dibagikan kepada UMKM. "Selama ini kalau dilihat UMKM ada yang dapat bantuan dan ada yang belum. Nah, ke depan tidak boleh lagi, harus semuanya kita berikan keberpihakan kepada warga," tegas Sandiaga Uno.
(eyt)