Kendalikan Inflasi Daerah, Gubernur Kalteng Instruksikan Wali Kota dan Bupati Ambil Langkah Strategis dan Konkret

Minggu, 04 September 2022 - 11:22 WIB
loading...
Kendalikan Inflasi Daerah,  Gubernur Kalteng Instruksikan Wali Kota dan Bupati Ambil Langkah Strategis dan Konkret
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Foto Doc. Pemprov Kalteng
A A A
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran Instruksikan Wali Kota dan Bupati se-Kalimantan Tengah, untuk mengambil langkah-langkah strategis dan konkret dalam mengantisipasi inflasi daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Hal tersebut disampaikan Sugianto Sabran seusai Rapat Kerja Gubernur Kalimantan Tengah dengan Camat, Lurah, Kepala Desa. BPD, Damang, Kepala Sekolah seluruh Satuan Pendidikan, dan pelaku UMKM se Kabupaten Barito Selatan, di Buntok Sabtu (03/9).

Rapat kerja di Kabupeten Barito Selatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah ke DAS barito, khususnya Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur pada 2 sampai dengan 4 September 2022.

Secara khusus terkait inflasi daerah Gubernur Sugianto Sabran meminta langkah serentak dan upaya nyata dai Wali Kota dan Bupati se Kalimantan Tengah untuk menghadapi dan menekan inflasi daerah.

“Saya minta Wali Kota dan Bupati untuk menugaskan Satgas pangan melakukan operasi pasar, melaksanakan pasar murah, pasar penyeimbang, menindak dengan tegas para penimbun bahan pangan” tegasnya.

Ia juga menekankan nahwa gerakan dan upaya tersebut agar dimulai tanggal 5 September 2022 secara serentak, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memantau secara berkala implementasi dari arahan Gubernur dimaksud.

Sebagaimana diketahui bahwa tingginya harga pangan dunia telah memicu inflasi tinggi di beberapa negara. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada Juli 2022 tercatat sebesar 6,79% (YoY).

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menyampaikan kebijakan serta langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng dalam rangka menurunkan inflasi hingga dibawah 5 (lima) persen sampai akhir tahun 2022 mendatang.

Langkah-langkah tersebut dipaparkan oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat mengikuti langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terbatas Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Loka Kretagama, Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/). Pemprov Kalteng menyampaikan upaya pengendalian inflasi dengan menggunakan strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi.

Strategi 4K di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu mitigasi dampak kebijakan likuiditas global dan peningkatan harga komoditas dunia terhadap inflasi dan daya beli masyarakat untuk menjaga keterjangkauan harga. Selanjutnya, menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0 persen dengan menjaga ketersediaan pasokan, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi untuk menjaga kelancaran distribusi serta memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

Gubernur Sugianto Sabran menyebut bahwa langka-langkah menghadapi inflasi daerah bukan hanya dalam jangka panjang, tapi saat ini diperlukan pula langkah antisipasi jangka pendek seperti menyelenggarakan operasi pasar bawang merah dan cabai rawit, serta komoditas lainnya bekerja sama dengan BULOG, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan yakni sakuyan (seribu) Lombok se Kalteng , pemberian subsidi biaya transportasi serta penguatan komunikasi belanja bijak untuk menjaga masyarakat dan menahan perilaku konsumtif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8188 seconds (0.1#10.140)