Wagub Emil Sebut Peran PSHT Penting Bagi Pembentukan SDM Negara
loading...
A
A
A
MADIUN - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya peran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bagi pembentukan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang dapat dibanggakan Indonesia.
Untuk diketahui, PSHT lahir pada 1922 di Madiun sebagai bagian dari perintis kemerdekaan. Kini, 1 abad berlalu, organisasi pendekar ini sudah berkembang pesat dengan anggota mencapai sekitar 7 juta orang di seluruh Indonesia.
"PSHT ini bukan hanya penting dalam dunia pencak silat tetapi juga bagian dari masyarakat," kata Emil saat menghadiri Upacara Peringatan 1 Abad Terate Emas Untuk Dunia di Graha Krida Budaya - Padepokan Agung PSHT, Kota Madiun, Jumat (2/9/2022).
Mantan Bupati Trenggalek itu menjelaskan, dirinya tidak memungkiri kadang-kadang kemungkinan ada friksi-friksi yang terjadi di antara jiwa muda. Meski begitu, dirinya percaya penguatan dari senior PSHT dapat mempertahankan keutuhan organisasi.
Baca juga: Ini Pesan KSAD Jenderal Dudung saat Kunjungan Kerja di Gresik
"Mereka punya satu semangat persaudaraan dan pengabdian masyarakat serta jiwa sportivitas yang ada di diri mereka. Dan saya yakin seiring dengan bimbingan dari para senior, PSHT akan terus-menerus mengembangkan marwah organisasi ini sebagai wadah prestasi olahraga dan juga semangat kejiwaan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil turut meresmikan peresmian Monumen 1 Abad Terate Emas. Bersama Ketua DPD RI yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Panglima TNI RI Jenderal Muhammad Andika Perkasa, ketiganya memukul gong yang menandai resminya monumen tersebut.
Sebagai informasi, Monumen 1 Abad Terate Emas dialiri oleh air yang berasal dari telaga di seluruh dunia. Yang mana, air tersebut diambil dari Aceh sampai Papua, tempat di mana 354 cabang PSHT berada.
Sementara itu, Ketua Umum PSHT Pusat Raden Murjoko Hadi Wiyono menekankan bahwa PSHT bertekad menjamin keharmonisan negara dengan saling menjaga marwah, tradisi, dan martabat PSHT. Mengingat, pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan perintis kemerdekaan.
"Pendahulu kita dulu berjuang dengan berbagai hambatan, tantangan, dan rintangan. Alhamdulillah, hari ini kita mmenikmati hasilnya dan bahkan sampai di usia 100 tahun ini," tuturnya.
Untuk diketahui, PSHT lahir pada 1922 di Madiun sebagai bagian dari perintis kemerdekaan. Kini, 1 abad berlalu, organisasi pendekar ini sudah berkembang pesat dengan anggota mencapai sekitar 7 juta orang di seluruh Indonesia.
"PSHT ini bukan hanya penting dalam dunia pencak silat tetapi juga bagian dari masyarakat," kata Emil saat menghadiri Upacara Peringatan 1 Abad Terate Emas Untuk Dunia di Graha Krida Budaya - Padepokan Agung PSHT, Kota Madiun, Jumat (2/9/2022).
Mantan Bupati Trenggalek itu menjelaskan, dirinya tidak memungkiri kadang-kadang kemungkinan ada friksi-friksi yang terjadi di antara jiwa muda. Meski begitu, dirinya percaya penguatan dari senior PSHT dapat mempertahankan keutuhan organisasi.
Baca juga: Ini Pesan KSAD Jenderal Dudung saat Kunjungan Kerja di Gresik
"Mereka punya satu semangat persaudaraan dan pengabdian masyarakat serta jiwa sportivitas yang ada di diri mereka. Dan saya yakin seiring dengan bimbingan dari para senior, PSHT akan terus-menerus mengembangkan marwah organisasi ini sebagai wadah prestasi olahraga dan juga semangat kejiwaan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil turut meresmikan peresmian Monumen 1 Abad Terate Emas. Bersama Ketua DPD RI yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Panglima TNI RI Jenderal Muhammad Andika Perkasa, ketiganya memukul gong yang menandai resminya monumen tersebut.
Sebagai informasi, Monumen 1 Abad Terate Emas dialiri oleh air yang berasal dari telaga di seluruh dunia. Yang mana, air tersebut diambil dari Aceh sampai Papua, tempat di mana 354 cabang PSHT berada.
Sementara itu, Ketua Umum PSHT Pusat Raden Murjoko Hadi Wiyono menekankan bahwa PSHT bertekad menjamin keharmonisan negara dengan saling menjaga marwah, tradisi, dan martabat PSHT. Mengingat, pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan perintis kemerdekaan.
"Pendahulu kita dulu berjuang dengan berbagai hambatan, tantangan, dan rintangan. Alhamdulillah, hari ini kita mmenikmati hasilnya dan bahkan sampai di usia 100 tahun ini," tuturnya.
(msd)