Ruas Jalintim Palembang-Banyuasin Ditutup 12 Hari Mulai 5 September, Ada Apa?
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Satlantas Polres Banyuasin akan menutup ruas Jalan Palembang-Betung tepatnya di KM 24 Musi Landas , Banyuasin selama 12 hari.
Penutupan tersebut dilakukan lantaran adanya pemasangan girder atau landasan lantai Jalan Tol Kapal Betung.
Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Ricky Mozam mengatakan, penutupan ruas jalan Palembang-Betung tersebut akan mulai dilakukan pada 5 September 2022 mendatang.
"Akses lalu lintas ruas jalan itu akan dialihkan selama proyek berlangsung. Jalintim itu akan ditutup sementara, tepatnya di KM 24 kawasan Musi Landas, Banyuasin. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dilaksanakan pada 5 September pukul 01.00 hingga pukul 03.00 dini hari," ujarnya, Rabu (31/8/2022).
Ricky menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas pada jam tersebut dilakukan karena volume kendaraan yang lebih sedikit. Penutupan selama 12 hari ini telah disesuaikan dengan jadwal pemasangan girder tol Kapal Betung sebanyak 12 unit.
"Estimasi penutupan selama 12 hari tersebut dilaksanakan karena ada 12 girder akan dipasang. Pemasangan satu girder memakan waktu lebih kurang 30 menit sampai satu jam," ungkapnya.
Namun, lanjut AKP Ricky Mozam, jika dalam waktu dua jam bisa terpasang dua girder, maka penutupan dan pengalihan arus lalu lintas tidak sampai hingga 12 hari.
"Untuk mengantisipasi kemacetan, kami sudah meminta kontraktor membuat jalan alternatif. Sekarang sedang dibuat jalan alternatif di dekat lokasi pembangunan tol Kapal Betung agar kendaraan tetap bisa melintas," ungkapnya.
Jalan alternatif nantinya hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, roda empat, dan truk tanpa muatan. Sebab jalan ini dibuat dari timbunan yang tidak bisa menahan beban berat.
"Bila truk bermuatan berat terutama roda enam atau lebih, maka jalan alternatif dikhawatirkan bakal amblas. Truk bermuatan berat akan kami setop dan mengantre di jalan," ujarnya.
Kasatlantas juga mengimbau agar truk yang bermuatan berat berhenti di rumah makan atau SPBU untuk istirahat selama proses pemasangan girder ini, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Sebagai langkah antisipasi kemacetan panjang dan kendaraan yang nekat menerobos, kami akan menyiagakan personel untuk mengatur tidak hanya di lokasi pemasangan, tetapi juga ujung dari kendaraan yang antre untuk melintas," tegasnya.
Satlantas Polres Banyuasin juga sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Sumsel untuk meminta bantuan personel, agar lalu lintas di Jalintim tidak terjadi kemacetan karena kendaraan yang ingin menerobos dan mendahului.
"Pengalihan lalu lintas ini mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Bila lewat dari jam itu, kami minta hentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Karena pukul 03.30, arus lalu lintas sudah mulai ramai kendaraan," tandasnya.
Penutupan tersebut dilakukan lantaran adanya pemasangan girder atau landasan lantai Jalan Tol Kapal Betung.
Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Ricky Mozam mengatakan, penutupan ruas jalan Palembang-Betung tersebut akan mulai dilakukan pada 5 September 2022 mendatang.
"Akses lalu lintas ruas jalan itu akan dialihkan selama proyek berlangsung. Jalintim itu akan ditutup sementara, tepatnya di KM 24 kawasan Musi Landas, Banyuasin. Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dilaksanakan pada 5 September pukul 01.00 hingga pukul 03.00 dini hari," ujarnya, Rabu (31/8/2022).
Ricky menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas pada jam tersebut dilakukan karena volume kendaraan yang lebih sedikit. Penutupan selama 12 hari ini telah disesuaikan dengan jadwal pemasangan girder tol Kapal Betung sebanyak 12 unit.
"Estimasi penutupan selama 12 hari tersebut dilaksanakan karena ada 12 girder akan dipasang. Pemasangan satu girder memakan waktu lebih kurang 30 menit sampai satu jam," ungkapnya.
Namun, lanjut AKP Ricky Mozam, jika dalam waktu dua jam bisa terpasang dua girder, maka penutupan dan pengalihan arus lalu lintas tidak sampai hingga 12 hari.
"Untuk mengantisipasi kemacetan, kami sudah meminta kontraktor membuat jalan alternatif. Sekarang sedang dibuat jalan alternatif di dekat lokasi pembangunan tol Kapal Betung agar kendaraan tetap bisa melintas," ungkapnya.
Jalan alternatif nantinya hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, roda empat, dan truk tanpa muatan. Sebab jalan ini dibuat dari timbunan yang tidak bisa menahan beban berat.
"Bila truk bermuatan berat terutama roda enam atau lebih, maka jalan alternatif dikhawatirkan bakal amblas. Truk bermuatan berat akan kami setop dan mengantre di jalan," ujarnya.
Kasatlantas juga mengimbau agar truk yang bermuatan berat berhenti di rumah makan atau SPBU untuk istirahat selama proses pemasangan girder ini, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Sebagai langkah antisipasi kemacetan panjang dan kendaraan yang nekat menerobos, kami akan menyiagakan personel untuk mengatur tidak hanya di lokasi pemasangan, tetapi juga ujung dari kendaraan yang antre untuk melintas," tegasnya.
Satlantas Polres Banyuasin juga sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Sumsel untuk meminta bantuan personel, agar lalu lintas di Jalintim tidak terjadi kemacetan karena kendaraan yang ingin menerobos dan mendahului.
"Pengalihan lalu lintas ini mulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Bila lewat dari jam itu, kami minta hentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Karena pukul 03.30, arus lalu lintas sudah mulai ramai kendaraan," tandasnya.
(nic)