Bangkit dari Pandemi Covid-19, Pagelaran Seni Santri Pukau Ribuan Warga Sragen
loading...
A
A
A
Dia mengapresiasi langkah DPRD Jateng yang terus mendorong para seniman tetap berkreasi dan ikut melestarikan kekayaan budaya bangsa dengan menggelar pementasan.
“Kesenian tradisional itu sejak dulu sudah menyatu dalam diri ponpes, bahkan untuk menyampaikan pesan-pesan positif banyak dilakukan melalui pagelaran seni santri seperti saat ini,” katanya.
Pagelaran seni santri ini, lanjutnya, merupakan yang keenam diselenggarakan Ponpes Walisongo, yang sempat terhenti akibat pandemi. Kesenian tradisional, tutur Gus Mustawa, kini sudah masuk kurikulum pelajaran Ponpes Walisongo.
Pemerhati Seni Orlando mengatakan, kesenian tradisional harus tetap hidup, dan berkembang dengan menyesuaikan kemajuan teknologi.
“Kesenian tradisional tetap terus berkreasi dan dilestarikan dengan menggelar pementasan. Bahkan penggemarnya masih banyak. Contohnya Tari Kecak Bali hingga saat ini semakin diminati para wisatawan mancanegara,” ujarnya.
“Kesenian tradisional itu sejak dulu sudah menyatu dalam diri ponpes, bahkan untuk menyampaikan pesan-pesan positif banyak dilakukan melalui pagelaran seni santri seperti saat ini,” katanya.
Pagelaran seni santri ini, lanjutnya, merupakan yang keenam diselenggarakan Ponpes Walisongo, yang sempat terhenti akibat pandemi. Kesenian tradisional, tutur Gus Mustawa, kini sudah masuk kurikulum pelajaran Ponpes Walisongo.
Pemerhati Seni Orlando mengatakan, kesenian tradisional harus tetap hidup, dan berkembang dengan menyesuaikan kemajuan teknologi.
“Kesenian tradisional tetap terus berkreasi dan dilestarikan dengan menggelar pementasan. Bahkan penggemarnya masih banyak. Contohnya Tari Kecak Bali hingga saat ini semakin diminati para wisatawan mancanegara,” ujarnya.
(msd)