2.000 Pengungsi Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sorong Mulai Terima Bantuan
loading...
A
A
A
SORONG - Bantuan banjir bandang dan tanah longsor di Kota Sorong, Papua Barat, mulai disalurkan ke tempat pengungsian. Sedikitnya, ada lima tempat pengungsian yang menampung 2.000 warga Sorong.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, bantuan-bantuan dari Kementerian Sosial RI telah tiba di Sorong di lima kelurahan yang terdampak.
"Iya, sudah. Jadi tadi kita sudah distribusi bantuan ke lima kelurahan (lima titik pengungsian). Bantuan bahan makanan, kemudian juga ada perlengkapan kebersihan, family kit, tikar, selimut, tenda," katanya, Rabu (24/8/2022).
Menurut Herlin, hingga saat ini ada sekitar 2.000 warga terdampak langsung dari bencana alam tersebut, di mana mereka telah menempati lokasi-lokasi pengungsian.
"Sampai hari ini, untuk data korban terdampak atau data pengungsi, ada empat lokasi pengungsian, di antaranya SMP Muhamadiyah, Kilo Meter 10, Kota Sorong ada 200 jiwa, Kelurahan Klasabi ada 800 jiwa, di Kelurahan Kladufu ada 1.000 jiwa dan di Jalan Arteri ada 45 KK. Data sementara jumlah pengungsi ada 2000 jiwa saat ini," jelasnya.
Sementara itu, dari catatan BPBD Kota Sorong, ribuan warga yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebar di empat distrik, di wilayah Kota Sorong.
"Seluruhnya ada empat distrik yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kota Sorong. Distrik Manoi, Distrik Sorong Kota, Distrik Sorong Timur, Distrik Sorong Utara, dan Distrik Sorong Barat," tukasnya.
Ditambahkan dia, dalam bencana ini tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Sedangkan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, bantuan-bantuan dari Kementerian Sosial RI telah tiba di Sorong di lima kelurahan yang terdampak.
"Iya, sudah. Jadi tadi kita sudah distribusi bantuan ke lima kelurahan (lima titik pengungsian). Bantuan bahan makanan, kemudian juga ada perlengkapan kebersihan, family kit, tikar, selimut, tenda," katanya, Rabu (24/8/2022).
Menurut Herlin, hingga saat ini ada sekitar 2.000 warga terdampak langsung dari bencana alam tersebut, di mana mereka telah menempati lokasi-lokasi pengungsian.
"Sampai hari ini, untuk data korban terdampak atau data pengungsi, ada empat lokasi pengungsian, di antaranya SMP Muhamadiyah, Kilo Meter 10, Kota Sorong ada 200 jiwa, Kelurahan Klasabi ada 800 jiwa, di Kelurahan Kladufu ada 1.000 jiwa dan di Jalan Arteri ada 45 KK. Data sementara jumlah pengungsi ada 2000 jiwa saat ini," jelasnya.
Sementara itu, dari catatan BPBD Kota Sorong, ribuan warga yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebar di empat distrik, di wilayah Kota Sorong.
"Seluruhnya ada empat distrik yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kota Sorong. Distrik Manoi, Distrik Sorong Kota, Distrik Sorong Timur, Distrik Sorong Utara, dan Distrik Sorong Barat," tukasnya.
Ditambahkan dia, dalam bencana ini tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Sedangkan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.
(san)