Bertambah 1, Korban Tewas Banjir Sorong Jadi 5 Orang

Jum'at, 17 Juli 2020 - 10:24 WIB
loading...
Bertambah 1, Korban Tewas Banjir Sorong Jadi 5 Orang
Petugas berupaya melakukan evakuasi korban banjir di Kota Sorong, Papua. Foto/Dok.BNPB
A A A
SORONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat, merilis jumlah korban akibat banjir disertai longsor yang terjadi Kamis (16/7/2020) sore.

(Baca juga: Banjir Masih Genangi Kota Sorong Hingga Jumat (17/7/2020) Pagi )

Kepala BPBD Kota Sorong, Papua Barat, Herlin Sasabone mengatakan, jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di Kota Sorong, Papua Barat, bertambah satu orang. Tercatat ada empat orang ditemukan meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

"Korban terakhir ditemukan pada Kamis (16/7/2020) malam pukul 22.00 WIT. Total korban ada empat, bertambah satu," kata Herlin Sasabone kepada wartawan di Kota Sorong, Jumat (17/7/2020) pagi.

(Baca juga: Wanita Aceh Selatan Ini Menitikkan Air Mata Saat Dihukum Cambuk )

Lanjut Herlin, keempat korban yang dilaporkan meninggal dunia adalah, Afandi Hataul, Faris, Isak Ananias, dan Jafar Kalbarin. Mereka warga Klademak II dan III Kota Sorong. Tiga korban tertimbun longsor, sedangkan Isak meninggal karena tersengat listrik.

"Korban luka-luka baru terdata tiga orang. BPBD Kota Sorong, masih menunggu data korban luka-luka lainnya dan jumlah rumah yang terendam banjir serta tertimbun longsor," ujarnya.

Sebelumnya banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Sorong, akibat hujan deras selama empat jam sejak Kamis (16/7/2020) sore, pukul 17.00 WIT. Selain banjir daerah tersebut juga mengalami bencana tanah longsor. Sejumlah wilayah di Kota Sorong, yang dilaporkan cukup parah adalah di wilayah Kampung Bugis, Malanu, dan Kilometer 10 masuk.

(Baca juga: Dokter Laporkan Akun Facebook ke Polres Nias, Ada Apa? )

Tidak hanya itu, Masjid Raya Kota Sorong, yang merupakan masjid terbesar di kota itu juga tak luput dari kepungan banjir. Air masuk hingga kedalam areal masjid. Petugas masjid berusaha untuk menyelamtakan alat-alat elektronik yang berhubungan dengan listirk untuk menghidari kebakaran dari konsleting listrik.

Rumah Sakit TNI AL dDr. Oetojo di Kota Sorong, juga tak luput dari ternjagan banjir yang ketinggiannya mencapai sekitar satu meter. Puluhan pasien di rumah sakit tersebut langsung di evakuasi ke sejumlah mobil ambulans dan tempat-tempat yang aman.

Sementara ini tim gabungan masih mendata di lapangan warga yang menjadi korban dan terdampak banjir serta longsor di Kota Sorong. Korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di RS Herlina.

Tim SAR dan TNI/Polri hingga saat ini masih terus melakukan langkah-langkah evakuasi terahdap para penduduk yang terjebak banjir dan longsor.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)