LPPM ITB dan Dekranasda NTT Kolaborasi Dukung Digitalisasi Produk UMKM
loading...
A
A
A
KUPANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dan Dekranasda Nusa Tenggara Timur berkolaborasi untuk mendukung pemasaran digital produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kerjasama itu diawali LPPM ITB dengan menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat SBM ITB 2022 di NTT. Diawali dengan pertemuan dengan rektor dan jajaran dosen Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang dan dilanjutkan pertemuan dengan Dekranasda NTT.
Koordinator peneliti SBM ITB, Arya B Adisasmito mengatakan, pertemuan diselenggarakan dalam rangka kunjungan lapangan program pengabdian masyarakat LPPM ITB. Program ini sebagai upaya untuk berkontribusi dan bagian dari aktivitas pengabdian kepada masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Fokus dalam kunjungan adalah mengeksplorasi kesempatan untuk memperkuat potensi produk UKM NTT, didorong melalui pemasaran digital dengan implementasi virtual reality dan augmented reality sederhana dan juga mendorong peningkatan awareness melalui sosial media seperti Tiktok dengan micro influencer lokal Kupang,” katanya, Selasa (23/8/2022).
Arya mengatakan bahwa pada pertemuan tersebut telah terjadi kesepakatan kerja sama antara LPPM ITB dengan Dekranasda NTT, Universitas Kristen Artha Wacana. Selain itu juga melibatkan UKM asuhan Dekranasda NTT yaitu dapur kelor, kopi saa, dan cafein cafe inklusi.
“Kunjungan juga meliputi aktivitas transfer knowledge seputar implementasi digital marketing, tujuannya membantu UMKM binaan Dekranasda NTT agar dapat didampingi untuk menerapkan kampanye digital marketing,” ujarnya.
Sementara itu, project officer program, Raja Aksana Alrando mengatakan bahwa kegiatan ini jadi langkah dan komitmen dalam agenda pengabdian masyarakat untuk dapat mendukung UMKM di NTT secara konkret dan tepat guna.
Menurutnya, program ini tidak hanya untuk mendukung adopsi dan menyusun pemasaran digital yang terintegrasi, namun juga dapat memastikan pengetahuan yang dimiliki oleh ITB sebagai entitas akademik.
“Program ini juga dapat secara praktik ditransfer kepada pelaku utama yaitu UMKM dan pemerintah daerah meliputi perencanaan, implementasi serta evaluasi,” ungkapnya.
Raja menambahkan aktivitas yang disepakati akan dilaksanakan secara bertahap dan diakhiri pada minggu ke-4 September 2022. Di antaranya menyusun aktivitas, eksekusi campaign lewat konten marketing, dan melibatkan micro influencer.
“Pembuatan augmented reality untuk mendorong kampanye inlklusifitas dan mempermudah komunikasi dengan teman tuli di cafein dan kopi saa berupa AR video filter dan effect melalui instagram," ungkapnya.
Dia menambahkan, pembuatan ruang pameran virtual (VR) untuk belasan UKM di bawah naungan Dekranasda NTT. “Ini untuk memperluas kesempatan dan mendorong produk UKM NTT lebih dikenal luas dan dipamerkan secara digital agar dapat dikenal secara nasional. Aktivasi ini sudah disepakati oleh Julie Laiskodat (Ketua Dekranasda NTT),” ujar Raja.
Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat menyambut baik inisiasi dari tim pengabdian masyarakat dari SBM ITB.
“Dengan implementasi digital marketing spesifik melalui konten-konten menarik seperti di TikTok tentu akan jadi daya tarik bagi para pembeli potensial di luar NTT, ditambah lagi ruang pameran digital yang dapat menampilkan UMKM binaan andalan, tentu jadi dukungan yang sangat berarti bagi UMKM,” ujar Julie.
Kerjasama itu diawali LPPM ITB dengan menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat SBM ITB 2022 di NTT. Diawali dengan pertemuan dengan rektor dan jajaran dosen Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang dan dilanjutkan pertemuan dengan Dekranasda NTT.
Koordinator peneliti SBM ITB, Arya B Adisasmito mengatakan, pertemuan diselenggarakan dalam rangka kunjungan lapangan program pengabdian masyarakat LPPM ITB. Program ini sebagai upaya untuk berkontribusi dan bagian dari aktivitas pengabdian kepada masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Fokus dalam kunjungan adalah mengeksplorasi kesempatan untuk memperkuat potensi produk UKM NTT, didorong melalui pemasaran digital dengan implementasi virtual reality dan augmented reality sederhana dan juga mendorong peningkatan awareness melalui sosial media seperti Tiktok dengan micro influencer lokal Kupang,” katanya, Selasa (23/8/2022).
Arya mengatakan bahwa pada pertemuan tersebut telah terjadi kesepakatan kerja sama antara LPPM ITB dengan Dekranasda NTT, Universitas Kristen Artha Wacana. Selain itu juga melibatkan UKM asuhan Dekranasda NTT yaitu dapur kelor, kopi saa, dan cafein cafe inklusi.
“Kunjungan juga meliputi aktivitas transfer knowledge seputar implementasi digital marketing, tujuannya membantu UMKM binaan Dekranasda NTT agar dapat didampingi untuk menerapkan kampanye digital marketing,” ujarnya.
Sementara itu, project officer program, Raja Aksana Alrando mengatakan bahwa kegiatan ini jadi langkah dan komitmen dalam agenda pengabdian masyarakat untuk dapat mendukung UMKM di NTT secara konkret dan tepat guna.
Menurutnya, program ini tidak hanya untuk mendukung adopsi dan menyusun pemasaran digital yang terintegrasi, namun juga dapat memastikan pengetahuan yang dimiliki oleh ITB sebagai entitas akademik.
“Program ini juga dapat secara praktik ditransfer kepada pelaku utama yaitu UMKM dan pemerintah daerah meliputi perencanaan, implementasi serta evaluasi,” ungkapnya.
Raja menambahkan aktivitas yang disepakati akan dilaksanakan secara bertahap dan diakhiri pada minggu ke-4 September 2022. Di antaranya menyusun aktivitas, eksekusi campaign lewat konten marketing, dan melibatkan micro influencer.
“Pembuatan augmented reality untuk mendorong kampanye inlklusifitas dan mempermudah komunikasi dengan teman tuli di cafein dan kopi saa berupa AR video filter dan effect melalui instagram," ungkapnya.
Dia menambahkan, pembuatan ruang pameran virtual (VR) untuk belasan UKM di bawah naungan Dekranasda NTT. “Ini untuk memperluas kesempatan dan mendorong produk UKM NTT lebih dikenal luas dan dipamerkan secara digital agar dapat dikenal secara nasional. Aktivasi ini sudah disepakati oleh Julie Laiskodat (Ketua Dekranasda NTT),” ujar Raja.
Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat menyambut baik inisiasi dari tim pengabdian masyarakat dari SBM ITB.
“Dengan implementasi digital marketing spesifik melalui konten-konten menarik seperti di TikTok tentu akan jadi daya tarik bagi para pembeli potensial di luar NTT, ditambah lagi ruang pameran digital yang dapat menampilkan UMKM binaan andalan, tentu jadi dukungan yang sangat berarti bagi UMKM,” ujar Julie.
(shf)