Detik-detik Tawuran Pelajar SMK di Purwakarta Bersenjata Tajam, 1 Luka
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Tawuran pelajar bersenjatakan senjata tajam yang melibatkan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Purwakarta , Jawa Barat kembali pecah dan meresahkan warga.
Aksi tak terpuji ini pun viral di media sosial, dalam insiden itu satu pelajar terluka dan tujuh pelajar dari dua kelompok diamankan polisi.
Detik-detik tawuran dua kelompok pelajar dari dua SMK terekam ponsel warga di Jalan Raya Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin sore (22/8/2022).
Tawuran dua kelompok pelajar ini baru berhenti dan membubarkan diri setelah seorang pelajar terluka sabetan senjata tajam.
Hingga Selasa siang (23/8/2022) pihak kepolisian dari Polsek Jatiluhur terus melakukan patroli di jalur rawan agar tidak terjadi tawuran pelajar susulan.
Menurut warga sekitar tawuran pelajar di wilayah Jatiluhur kerap terjadi, biasanya dipicu masalah sepele seperti saling ejek atau wilayah kekuasaan sekolah.
Warga mengaku sangat resah dan ketakutan dengan aksi tawuran pelajar, sehingga warga meminta aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya agar melakukan upaya serius mengantisipasi tawuran pelajar.
“Warga sangat resah sehingga meminta aparat kepolisian dan pihat terkait bisa mengantisipasi tawuran pelajar yang sering terjadi,” kata Asep Saripudin warga sekitar.
Aksi tak terpuji ini pun viral di media sosial, dalam insiden itu satu pelajar terluka dan tujuh pelajar dari dua kelompok diamankan polisi.
Detik-detik tawuran dua kelompok pelajar dari dua SMK terekam ponsel warga di Jalan Raya Cilegong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin sore (22/8/2022).
Tawuran dua kelompok pelajar ini baru berhenti dan membubarkan diri setelah seorang pelajar terluka sabetan senjata tajam.
Hingga Selasa siang (23/8/2022) pihak kepolisian dari Polsek Jatiluhur terus melakukan patroli di jalur rawan agar tidak terjadi tawuran pelajar susulan.
Menurut warga sekitar tawuran pelajar di wilayah Jatiluhur kerap terjadi, biasanya dipicu masalah sepele seperti saling ejek atau wilayah kekuasaan sekolah.
Warga mengaku sangat resah dan ketakutan dengan aksi tawuran pelajar, sehingga warga meminta aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya agar melakukan upaya serius mengantisipasi tawuran pelajar.
“Warga sangat resah sehingga meminta aparat kepolisian dan pihat terkait bisa mengantisipasi tawuran pelajar yang sering terjadi,” kata Asep Saripudin warga sekitar.