Sleman Waspadai Penularan COVID-19 Saat New Normal Pendidikan
loading...
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman mewaspadai penularan COVID-19 saat new normal pendidikan. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, sebab di beberapa negara yang sempat lockdown, ketika karantina dibuka, akhirnya banyak lagi yang tertular.
“Mari menjadikannya itu pelajaran agar tidak mengulangi kejadian tersebut,” kata bupati Sri Purnomo saat membuka sosoaliasi protokol COVID-19 lembaga PAUD di kecamatan Depok, Selasa (30/6/2020).
Sri Purnomo menegaska meski kegiatan belajar mengajar di Sleman belum dibuka, namun masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tata normal baru di lingkungan sekolah nantinya. Sehingga dengan adaptasi yang baik, diharapkan menyebaran COVID-19 di sekolahan dapat dihindari.
“Dengan adanya COVID ini bukan berarti kita menghadapinya tanpa aktivitas. Kita tetap hadapi namun dengan protokol kesehatan di era normal baru ini,” terang bupati dua periode itu. (Baca: Prihatin Pandemi COVID-19, 2 Warga Jepara Kelilingi Alun-alun)
Menurut Sri Purnomo di masa normal baru ini bukan berarti kembali beraktivitas dengan bebas seperti sebelum adanya wabah COVID-19. Untuk itu mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. “ Dengan begitu, diharapkan tidak ada penyeberan virus Corona gelombang kedua seperti yang terjadi di sejumlah tempat,” paparnya
Ketua I Forum PAUD Kecamatan Depok, Resmi Widyati menambahkan meski sampai saat ini kegiatan pembelajaran PAUD masih dilakukan secara daring. Namun melihat kegiatan perekonomian yang sudah mulai kembali dibuka, Iai menilai lembaga PAUD juga harus memperiapkan diri.
“Para orang tua siswa juga sudah mulai kembali bekerja, lalu muncul masalah bagaimana dengan ank-anak mereka. Maka PAUD yang sudah seperti rumah kedua bagi anak-anak harus segera mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kondisi normal baru ini,” jelasnya.
“Mari menjadikannya itu pelajaran agar tidak mengulangi kejadian tersebut,” kata bupati Sri Purnomo saat membuka sosoaliasi protokol COVID-19 lembaga PAUD di kecamatan Depok, Selasa (30/6/2020).
Sri Purnomo menegaska meski kegiatan belajar mengajar di Sleman belum dibuka, namun masyarakat perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tata normal baru di lingkungan sekolah nantinya. Sehingga dengan adaptasi yang baik, diharapkan menyebaran COVID-19 di sekolahan dapat dihindari.
“Dengan adanya COVID ini bukan berarti kita menghadapinya tanpa aktivitas. Kita tetap hadapi namun dengan protokol kesehatan di era normal baru ini,” terang bupati dua periode itu. (Baca: Prihatin Pandemi COVID-19, 2 Warga Jepara Kelilingi Alun-alun)
Menurut Sri Purnomo di masa normal baru ini bukan berarti kembali beraktivitas dengan bebas seperti sebelum adanya wabah COVID-19. Untuk itu mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. “ Dengan begitu, diharapkan tidak ada penyeberan virus Corona gelombang kedua seperti yang terjadi di sejumlah tempat,” paparnya
Ketua I Forum PAUD Kecamatan Depok, Resmi Widyati menambahkan meski sampai saat ini kegiatan pembelajaran PAUD masih dilakukan secara daring. Namun melihat kegiatan perekonomian yang sudah mulai kembali dibuka, Iai menilai lembaga PAUD juga harus memperiapkan diri.
“Para orang tua siswa juga sudah mulai kembali bekerja, lalu muncul masalah bagaimana dengan ank-anak mereka. Maka PAUD yang sudah seperti rumah kedua bagi anak-anak harus segera mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kondisi normal baru ini,” jelasnya.
(don)