Kisah Soeharto yang Tidak Tahu Bung Karno Kumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Rabu, 17 Agustus 2022 - 07:26 WIB
loading...
Kisah Soeharto yang...
Soeharto.Foto/ist
A A A
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 telah dikumandangkan Soekarno-Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Namun Jepang tetap merahasiakan terjadinya peristiwa bersejarah itu.

Terutama kepada pasukan Pembela Tanah Air (Peta), kabar tersebut ditutup rapat-rapat. Banyak tentara Peta di luar Jakarta yang belum tahu Indonesia telah merdeka dan sang saka merah putih telah berkibar.

Mereka juga tidak tahu bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Chudancho (Komandan kompi) Soeharto yang kelak menjadi Presiden Indonesia kedua, salah satu yang tidak mendengar kabar Proklamasi Kemerdekaan.

Baca juga: Raden Dewi Sartika, Pejuang Pendidikan dari Jawa Barat

“Sama sekali tidak terlintas dalam benak Soeharto bahwa Jepang telah menyerah atau terpikir bahwa Soekarno telah menyatakan kemerdekaan Indonesia,“ tulis David Jenkins dalam buku Soeharto Di Bawah Militerisme Jepang.

Soeharto bergabung sebagai tentara Peta selama 22 bulan. Sebelum di Peta ia merupakan tentara KNIL (tentara Belanda) yang resmi dimasukinya mulai 1 Juni 1940. KNIL ia tinggalkan setelah Jepang mengalahkan Belanda.

Di Peta, Soeharto memulai karir sebagai sukarelawan pasukan Kepolisian Jepang, Keibuho. Pada 1 Desember 1942 bersama sejumlah temannya, ia mendaftar Keibuho Yogyakarta. Karirnya melesat dengan cepat. Pada 8 Oktober 1943, Soeharto diangkat sebagai Shodancho (Komandan peleton) dan ditempatkan di wilayah Wates, Yogyakarta.

Pada tahun 1944, setelah mengikuti pendidikan militer lanjutan di Bogor, Jawa Barat, ia diangkat menjadi Chudancho. “Di asrama Peta Bogor ia tinggal bersama-sama dengan Shodancho Singgih,” tulis O.G Roeder dalam Anak Desa, Biografi Presiden Soeharto.

Singgih merupakan putra Panji Singgih, teman Bung Karno dalam pergerakan nasional. Pada 16 Agustus 1945, Singgih bersama Sukarni terlibat dalam penculikan Bung Karno dan Bung Hatta yang dikenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.

Pada 15 Agustus 1945, di mana para tokoh pergerakan di Jakarta mengalami situasi tegang, Soeharto berada di Brebeg, Nganjuk, Jawa Timur, di kawasan lereng Gunung Wilis. Ia di Brebeg sejak Maret 1945.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Rekomendasi
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
Tristan Gooijer Beri...
Tristan Gooijer Beri Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia: Jadi Gabung?
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
Berita Terkini
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
27 menit yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Diberlakukan Buka Tutup Situasional
43 menit yang lalu
9.000 Kendaraan Serbu...
9.000 Kendaraan Serbu Kawasan Wisata Puncak Bogor saat Liburan Lebaran
56 menit yang lalu
Arus Lalin Hari Kedua...
Arus Lalin Hari Kedua Lebaran Meningkat, Contraflow KM 55-65 Arah Cikampek Dibuka
1 jam yang lalu
Misteri Nisan Abad 15...
Misteri Nisan Abad 15 Penyebar Pertama Agama Islam di Malang Raya
3 jam yang lalu
Profil Karaeng Galesong,...
Profil Karaeng Galesong, Putra Sultan Hasanuddin yang Membantu Perlawanan Rakyat Jawa Terhadap Belanda
4 jam yang lalu
Infografis
4 Amalan Idulfitri yang...
4 Amalan Idulfitri yang Setara Pahala Perang Badar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved