Sejumlah Lomba Digelar untuk Semarakkan HUT RI di Kabupaten Sinjai

Senin, 15 Agustus 2022 - 18:21 WIB
loading...
Sejumlah Lomba Digelar untuk Semarakkan HUT RI di Kabupaten Sinjai
Sejumlah lomba di Kabupaten Sinjai digelar untuk menyemarakkan HUT RI. Foto: Ilustrasi
A A A
SINJAI - Sebanyak 15 cabang lomba meriahkan Hari Ulang Tahun ke 77 Republik Indonesia di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Dari 15 cabang lomba tersebut sebagian besar adalah permainan tradisional, seperti lomba macciccu, lomba mangngasing (gasing), lomba tarik tambang di tengah sawah, lomba tangkap ikan di lumpur. Ada juga lomba makan kue tradisional kue apang (Apem), lomba layang-layang.



Panitia Pelaksana, Andi Mappigau, mengatakan lomba tradisional adalah salah satu cara mengajak anak-anak dan masyarakat mencintai permainan di masa lalu tanpa keluarkan biaya mahal.

Selain itu, juga menguatkan budaya lokal di tengah populernya game di smartphone anak-anak dan orang dewasa.

Dirinya mengatakan, berlomba di atas tanah berlumpur menjadi perhatian di masyarakat Gareccing dan Kecamatan Sinjai Selatan.

"Permainan unik ini jarang diperlombakan di tempat lainnya," kata panitia HUT RI di Desa Gareccing, Senin (15/8/2022).

Para penonton diajak untuk bernostalgia kembali di masa lalu saat belum ada teknologi seperti saat ini.

Sebagian peralatan lomba berasal dari bahan alami desa itu. Seperti lomba ciccu semua berasal dari pelepah pohon rumbia.

Babinsa Gareccing Serda A Asdar turut berbahagia karena mengenang masa anak-anak lalu. "Adanya permainan ini seperti saya bernostalgia kembali, seluruh permainan diperlombakan, permainan kami dulu," kata Asdar.

Ia mengungkapkan, bahwa banyak olahraga yang dilombakan ini sudah tak dikenal anak-anak milenial masa kini.

Selain perlombaan, juga Pemerintah Desa Gareccing bersama masyarakat setempat akan menggelar upacara HUT di tengah sawah.



Tema yang diusung adalah berbagai rasa kemerdekaan RI. Yang unik pada upacara HUT nanti karena para peserta upacara masing-masing menggunakan pakaian aktifitasnya masing-masing.

Seperti para petani akan menggunakan pakaian saat ke sawah atau ke ladang. Demikian juga aparat akan menggunakan pakaian dinasnya.

Selain itu petani akan membawa sapinya masing-masing di lokasi upacara. Demikian juga alat pertanian lain.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)