RS Siloam Palangkaraya Sediakan Layanan Bedah Saraf bagi Kecelakaan Kerja

PALANGKARAYA - Siloam Hospitals atau Rumah Sakit (RS) Siloam Palangkaraya menyediakan layanan bedah saraf bagi pasien yang mengalami kecelakaan kerja. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap BP Jamsostek.

Direktur Siloam Hospitals Palangkaraya, dr Kevin Chrisanta Budiyatno mengatakan, sejak awal pihaknya telah menyediakan layanan bedah saraf dan tim dokter bedah saraf yang siap secara penuh waktu.

"Tentu saja kami mendukung penuh program Jamsostek, khususnya bagi ketenagakerjaan. Dukungan ini dapat diketahui melalui ketersediaan layanan bedah saraf, berikut tim dokternya yang bersiaga penuh waktu," kata dr Kevin dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).



Selain itu, lanjut dr Kevin, pihaknya menyediakan fasilitas kesehatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) guna pelayanan kesehatan masyarakat secara luas dan tidak saja mencakup kota Palangkaraya. Pengadaan alat kesehatan akan dilakukan Manajemen Siloam Hospitals Palangkaraya pada akhir tahun 2022.

Diketahui, MRI merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai alat bantu diagnosis untuk dokter.

Keberadaan alat MRI ini, lanjut Kevin, dapat mempermudah masyarakat, sehingga tidak perlu lagi ke Kota Banjar di Kalimantan Selatan. "Termasuk bila diperlukan untuk menolong para pekerja akibat kecelakaan pada lingkup ketenagakerjaan, selain ketersediaan layanan bedah saraf," pungkasnya.

Sebelumnya, RS Siloam Palangkaraya mendapat penghargaan dari BP Jamsostek Ketenagakerjaan Cabang Palangkaraya, Kalimantan Tengah. RS Siloam mendapat penghargaan karena dinilai berkomitmen menyukseskan program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Budi Wahyudi, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palangkaraya mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang berkontribusi besar terhadap 'coverage' atau cakupan BP Jamsostek melalui perlindungan tenaga kerja rentan.

"Ini adalah bentuk apresiasi dari kami kepada semua perusahaan yang telah mensukseskan jalannya program jaminan sosial melalui bentuk sinergitas dan komitmen bersama," kata Budi, Rabu (10/8/2022).