Tragedi Perang Bubat dan Gagalnya Pernikahan Raja Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 08:16 WIB
loading...
A A A
Beberapa hari kemudian, tanpa sepengetahuan dari Hayam Wuruk, Gajah Mada mendatangi rombongan Kerajaan Sunda di persinggahan Bubat dengan membawa surat yang berisi permintaan agar Kerajaan Sunda takhluk terhadap Majapahit. Hal tersebut menuai kemarahan dari rombongan Galuh.



Konflik tersebut kemudian melahirkan peperangan yang sangat besar antara rombongan dari Kerajaan Galuh dengan Pasukan dari Majapahit yang dikenal dengan nama Perang Bubat yang terjadi di abad ke 14 pada tahun 1279 Saka atau 1357 M.

Dikarenakan perbedaan kekuatan dari Kerajaan Sunda terhadap Majapahit membuat Kerajaan Sunda kewalahan dan mampu dikalahkan oleh Majapahit.

Prabu Linggabuana Raja Kerajaan Sunda juga ikut gugur dalam peperangan itu. Melihat para prajurit gugur, para istri dari prajurit-prajurit tersebut melakukan aksi belapati tak terkecuali Putri Diah Pitaloka Citraresmi.

Hayam Wuruk baru mengetahui kejadian tersebut setelah peperangan berakhir. Hal itu membuat Hayam Wuruk mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Mengingat putri yang diidam-idamkannya ikut gugur dalam peperangan tersebut.

Sejak saat itu, hubungan antara Kerjaan Galuh dan Kerajaan Majapahit renggang. Setelah peperangan itu juga, hubungan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada renggang yang ikut meruntuhkan kejayaan Majapahit.



Bahkan pasca Perang Bubat, dan gagalnya pernikahan Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka membuat Kerajaan Majapahit sempat kehilangan kepercayaan dari Kerajaan Sunda yang memiliki hubungan akrab.

Bahkan permintaan maaf yang telah disampaikan secara terbuka oleh Raja Hayam Wuruk tak bisa diterima begitu saja oleh Patih Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati. Dikisahkan pada buku "Perang Bubat 1279 Saja : Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" tulisan Sri Wintala Achmad, Bunisora Suradipati yang menjabat sebagai pejabat sementara raja Sunda dibuat marah dan geram atas ulah Kerajaan Majapahit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2925 seconds (0.1#10.140)