Tanah Longsor di Salopa Tutup Akses Jalur Tasikmalaya-Pangandaran
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Bencana tanah longsor di Kampung Cihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat, mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Tasikmalaya-Pangandaran tertutup total, Kamis (11/8/202).
Guna membuka akses jalan, saat ini satu unit alat berat masih terus berusaha memindahkan material tanah yang menutup jalan dengan ketebalan sekitar 3 meter dan panjang sekitar 50 meter.
Bencana longsor itu diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hingga Kamis sore (11/8/2022) longsor yang terjadi pada tebing setinggi kurang lebih 40 meter, menutup akses jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian material tanah sekitar 2-3 meter.
Akibatnya semua kendaraan baik roda dua atau roda empat dan warga yang akan melintas terpaksa harus menunggu sejak pagi hingga malam ini dan sebagian ada yang memilih mencari jalan alternatif meski jaraknya lebih jauh.
Hingga saat ini, proses evakuasi material longsoran masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR yang dikerahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Proses membuka akses jalan dibantu oleh personel dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, TNI dan Polri.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menyebutkan, longsor ini terjadi di jalur utama yang merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan wilayah Tasikmalaya ke wilayah selatan.
Pihaknya langsung datang ke lokasi bersama tim dari dinas terkait karena sehari sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi longsor dan sudah dibersihkan material longsornya. Namun saat ini kembali terjadi longsor susulan yang lebih besar.
Selain di Kecamatan Salopa, bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Tasikmalaya seperti di daerah Ciwarak yang merusak sejumlah rumah milik warga dan ada juga warga yang mengalami luka.
Selain itu, bencana alam juga terjadi di Kecamatan Cibalong dan Parungponteng serta tidak menutup kemungkinan juga terjadi di wilayah kecamatan lainnya.
“Proses evakuasi ini diharapkan bisa cepat selesai hingga malam ini dan diharapkan warga yang akan melintas tetap berhati- hati karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan,” kata Cecep.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
Guna membuka akses jalan, saat ini satu unit alat berat masih terus berusaha memindahkan material tanah yang menutup jalan dengan ketebalan sekitar 3 meter dan panjang sekitar 50 meter.
Bencana longsor itu diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Hingga Kamis sore (11/8/2022) longsor yang terjadi pada tebing setinggi kurang lebih 40 meter, menutup akses jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian material tanah sekitar 2-3 meter.
Akibatnya semua kendaraan baik roda dua atau roda empat dan warga yang akan melintas terpaksa harus menunggu sejak pagi hingga malam ini dan sebagian ada yang memilih mencari jalan alternatif meski jaraknya lebih jauh.
Hingga saat ini, proses evakuasi material longsoran masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR yang dikerahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Proses membuka akses jalan dibantu oleh personel dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, TNI dan Polri.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menyebutkan, longsor ini terjadi di jalur utama yang merupakan jalan satu-satunya yang menghubungkan wilayah Tasikmalaya ke wilayah selatan.
Pihaknya langsung datang ke lokasi bersama tim dari dinas terkait karena sehari sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi longsor dan sudah dibersihkan material longsornya. Namun saat ini kembali terjadi longsor susulan yang lebih besar.
Selain di Kecamatan Salopa, bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Tasikmalaya seperti di daerah Ciwarak yang merusak sejumlah rumah milik warga dan ada juga warga yang mengalami luka.
Selain itu, bencana alam juga terjadi di Kecamatan Cibalong dan Parungponteng serta tidak menutup kemungkinan juga terjadi di wilayah kecamatan lainnya.
“Proses evakuasi ini diharapkan bisa cepat selesai hingga malam ini dan diharapkan warga yang akan melintas tetap berhati- hati karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan,” kata Cecep.
Lihat Juga: MNC Peduli dan RS TMC Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Tasikmalaya, Warga Antusias
(nic)