Putus Mata Rantai Stunting Lewat Program Komunitas Isi Piringku

Rabu, 10 Agustus 2022 - 16:30 WIB
loading...
Putus Mata Rantai Stunting...
Ketua TP PKK Kota Pasuruan mencicipi bakso ikan hasil demo masak bersama Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Emil Dardak.Foto/ist
A A A
PASURUAN - Banyak cara ditempuh untuk menanngulangi stunting di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Salah satunya Program Komunitas Isi Piringku yang digagas Danone Indonesia. Program ini diluncurkan Rabu (10/8/2022) di Pasuruan. Sebelumnya, program yang sama diluncurkan di tiga kota di Jawa Tengah.

Program ini diluncurkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Emil Dardak disaksikan Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo.

Turut mendampingi, Ketua Tim Penggerak PKK dari Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Magetan dan Kota Pasuruan sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dilakukan secara daring dari aula di empat kabupaten/kota juga luring di Gedung Gradika Kota Pasuruan.

Baca juga: Gubernur Khofifah Siapkan Solusi Permanen untuk Mengatasi Konflik Petani di Jember

Program Komunitas Isi Piringku bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.

Menurut Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14%. Ini adalah upaya yang sangat besar dan cukup sulit.

Sementara, data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat, angka stunting di Jawa Timur 23,5% selama 2021. Sedangkan di Kabupaten Magetan angka stunting berdasarkan SSGI tahun 2021 di poin 17,2%, Kabupaten Tulungagung 13,1%, Kabupaten Blitar 14,5% dan Kota Pasuruan 22,1%.

Putus Mata Rantai Stunting Lewat Program Komunitas Isi Piringku

Demo membuat bakso ikan, salah satu elemen Isi Piringku oleh Tim PKK Kota Pasuruan.

Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah melakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Komunitas Ibu dan PKK, yang merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).

Kegiatan ini dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Peran Komunitas Ibu dan PKK di tengah masyarakat sangatlah besar. Banyak program yang diperuntukkan bagi pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak.

Arumi Emil Dardak menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk pemangku kepentingan yang terlibat. “Peluncuran hari ini untuk 4 kabupaten dan kota, harapan saya 34 daerah yang lain bisa mengikuti program yang sama," kata Arumi.

“Saat ini dengan kemajuan teknologi, semua informasi bisa diakses dan dipelajari. Karena selama ini selain faktor ekonomi, stunting juga bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan atau keterbatasan informasi. Edukasi semacam ini ditambah intervensi gizi yang masif akan bisa efektif menjadi bagian aksi pencegahan stunting," tambahnya.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari Pemerintah selama ini. Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk pencegahan stunting dan promosi gaya hidup sehat kepada Komunitas Ibu dan PKK” kata Karyanto.

“Tahun 2022 ini, Program Isi Piringku juga akan memberikan edukasi kepada para Ibu/orang tua, dengan tujuan memperkuat pemahaman gizi seimbang di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting, hal ini masih sejalan dengan sejalan dengan tema Hari Anak Nasional 2022, yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju," Karyanto menambahkan..

Dalam pelaksanaannya, Danone Indonesia bekerjasama dengan NGO SPEKTRA melaksanakan Program Komunitas Isi Piringku di Jawa Timur yaitu Kota Pasuruan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar.

Direktur SPEKTRA, Roni S Sya’roni menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK. “Komunitas Ibu dan PKK yang tersebar di berbagai wilayah di desa-desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Komunitas Ibu dan PKK menjadi pelayanan kesehatan terdepan dari Pemerintah. Komunitas Ibu dan PKK bisa menjangkau masyarakat secara langsung," ujar Roni.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2042 seconds (0.1#10.140)