Hasil Otopsi, Buruh Pabrik Sosis di Sidoarjo Tewas Ditusuk
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Kasus pembunuhan Muhammad Ridwan (38) warga Dusun/Desa Singkalan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, hingga kini belum menemui titik terang.
Polisi masih berupaya mengungkap kasus kematian Ridwan. Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, mengungkapkan, serangkaian upaya penyidikan atas tewasnya buruh pabrik sosis itu sudah dilakukan penyidik kepolisian. Bahkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus guna menyingkap tabir misteri kematian Ridwan.
"Kita sudah lakukan upaya penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Dony Alexander kepada awak media, Senin (29/6/2020). (BACA JUGA: Pelajar Buat Drone Daur Ulang Limbah Elektronik dan Plastik)
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP ditemukannya mayat Ridwan, tepatnya di area persawahan Dusun Tinggar, Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dipastikan ia tewas dibunuh. Bapak satu anak itu dihabisi pelaku dengan cara ditusuk di bagian perut.
"Hasil otopsi, menyatakan korban tewas akibat luka tusukan di bagian perut hingga ususnya terburai," imbuh perwira menengah Polri yang pernah menjabat Kapolres Kota Pasuruan ini.
Kapolres menyatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya TKP lain dalam kasus pembunuhan ini. Kendati sebelumnya petugas mengindikasi Ridwan tidak dihabisi pelaku di lokasi penemuan mayat. Itu berdasarkan hasil olah TKP awal yang dilakukan petugas pasca menerima laporan dari warga.
"Ya memang TKP seketika itu terjadi, bukan tempat pembuangan ya. Karena tindak pidana locus time jelas di sana, ya di sana tempat kejadiannya dan di sana tempat kejadian perkaranya," terang Kapolres.
Dony memastikan, bakal bekerja keras guna mengungkap misteri kematian Ridwan. Termasuk mencari dan menangkap pelaku pembunuhan sadis pekerja pabrik itu. Menurutnya, upaya penyidikan bakal terus dilakukan hingga kasus pembunuhan tersebut bisa terungkap.
"Mohon doa dan manakala ada informasi tambahan dalam rangka penyelidikan kami tampung segala informasi tersebut. Kami berupaya maksimal untuk melakukan pengungkapan (pembunuhan) yang di Bangsal itu," tandas Dony.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridwan, 38, pria asal Dusun/Desa Singkalan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, ditemukan tewas mengenaskan. Bagian ususnya terburai dan terdapat luka tusuk ditubuhnya. (BACA JUGA: Kejari Tanjung Perak Eksekusi Terpidana Korupsi Jasmas Surabaya)
Jasad Ridwan, ditemukan di areal persawahan di Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (13/6) pukul, 05.30 WIB. Handphone dan sepeda motor milik korban juga raib diduga dibawa kabur pelaku.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, sebelum ditemukan tewas, Ridwan berpamitan pergi ke tempat kerja kepada sang istri pada Jumat (12/6) malam sekira pukul 23.00 WIB. Bapak satu anak ini, merupakan pekerja di pabrik sosis di wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Dimata keluarga, lanjut Sulianto, Ridwan juga merupakan pribadi yang pendiam. Menurut keterangan sang istri, selama ini Ridwan juga tidak pernah berseteru dengan tetangga, atau rekan kerjanya di pabrik sosis.
Polisi masih berupaya mengungkap kasus kematian Ridwan. Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander, mengungkapkan, serangkaian upaya penyidikan atas tewasnya buruh pabrik sosis itu sudah dilakukan penyidik kepolisian. Bahkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus guna menyingkap tabir misteri kematian Ridwan.
"Kita sudah lakukan upaya penyidikan dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Dony Alexander kepada awak media, Senin (29/6/2020). (BACA JUGA: Pelajar Buat Drone Daur Ulang Limbah Elektronik dan Plastik)
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP ditemukannya mayat Ridwan, tepatnya di area persawahan Dusun Tinggar, Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dipastikan ia tewas dibunuh. Bapak satu anak itu dihabisi pelaku dengan cara ditusuk di bagian perut.
"Hasil otopsi, menyatakan korban tewas akibat luka tusukan di bagian perut hingga ususnya terburai," imbuh perwira menengah Polri yang pernah menjabat Kapolres Kota Pasuruan ini.
Kapolres menyatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya TKP lain dalam kasus pembunuhan ini. Kendati sebelumnya petugas mengindikasi Ridwan tidak dihabisi pelaku di lokasi penemuan mayat. Itu berdasarkan hasil olah TKP awal yang dilakukan petugas pasca menerima laporan dari warga.
"Ya memang TKP seketika itu terjadi, bukan tempat pembuangan ya. Karena tindak pidana locus time jelas di sana, ya di sana tempat kejadiannya dan di sana tempat kejadian perkaranya," terang Kapolres.
Dony memastikan, bakal bekerja keras guna mengungkap misteri kematian Ridwan. Termasuk mencari dan menangkap pelaku pembunuhan sadis pekerja pabrik itu. Menurutnya, upaya penyidikan bakal terus dilakukan hingga kasus pembunuhan tersebut bisa terungkap.
"Mohon doa dan manakala ada informasi tambahan dalam rangka penyelidikan kami tampung segala informasi tersebut. Kami berupaya maksimal untuk melakukan pengungkapan (pembunuhan) yang di Bangsal itu," tandas Dony.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridwan, 38, pria asal Dusun/Desa Singkalan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, ditemukan tewas mengenaskan. Bagian ususnya terburai dan terdapat luka tusuk ditubuhnya. (BACA JUGA: Kejari Tanjung Perak Eksekusi Terpidana Korupsi Jasmas Surabaya)
Jasad Ridwan, ditemukan di areal persawahan di Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (13/6) pukul, 05.30 WIB. Handphone dan sepeda motor milik korban juga raib diduga dibawa kabur pelaku.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, sebelum ditemukan tewas, Ridwan berpamitan pergi ke tempat kerja kepada sang istri pada Jumat (12/6) malam sekira pukul 23.00 WIB. Bapak satu anak ini, merupakan pekerja di pabrik sosis di wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Dimata keluarga, lanjut Sulianto, Ridwan juga merupakan pribadi yang pendiam. Menurut keterangan sang istri, selama ini Ridwan juga tidak pernah berseteru dengan tetangga, atau rekan kerjanya di pabrik sosis.
(vit)