Tragis! Korban Kebakaran RSJD Solo Tewas dalam Kondisi Tangan dan Kaki Terikat di Ruang Isolasi

Minggu, 07 Agustus 2022 - 21:12 WIB
loading...
Tragis! Korban Kebakaran RSJD Solo Tewas dalam Kondisi Tangan dan Kaki Terikat di Ruang Isolasi
Polisi saat melakukan penyelidikan dan olah TKP di RSJD Solo yang mengakibatkan 9 orang tewas. Foto: iNewsTV/Septiyantoro
A A A
SOLO - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta dan Labfor Polda Jawa Tengah saat ini tengah fokus melakukan penanganan dan penyelidikan dua pasien RSJD Solo yang tewas dalam kebakaran.

Diketahui, kedua korban tersebut tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat di ruang isolasi.



Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui ada 9 orang pasien tengah tertidur di ruang sisi kanan gedung Puntadewa, sebanyak 7 orang tidur di selasar ruangan dan dua sisanya berada di ruang isolasi.

Petugas jaga sempat melakukan kontrol pada lokasi kebakaran karena ada salah satu pasien yang ikatan tangannya terlepas. Sesuai dengan SOP yang berlaku di RSJD Solo, kesembilan pasien tidur dalam kondisi tangan dan kaki terikat.



Tidak lama setelah memeriksa kondisi ruangan terdengar suara ledakan dan ketika petugas tersebut memeriksa, plafon sudah terbakar.

Petugas kemudian melakukan upaya siaga satu dan mengeluarkan pasien satu per satu saat hendak membuka ruang isolasi kondisi sudah tidak memungkinkan karena api membesar.



Menurut Wakil Direktur dan Kepala Bagian Umum RSJD Solo, Joko Mulyono, pasien yang meninggal dalam keadaan terikat pada sisi timur ditempati 9 orang, 7 yang ada di bed dalam kondisi tangan diikat.

“Karena kalau tidak diikat bisa mengganggu pasien yang lain, dan dua di ruang isolasi, di ruang isolasi tepatnya di ruang yang terpisah, kedua pasien yang dirawat di ruang isolasi yang tidak bisa diselamatkan petugas saat kebakaran,” katanya.

Dua korban yang meninggal dunia dalam kebakaran di RSJD Surakarta yakni Yoga Rizkiawan (33) dan Yoga Aprianto (30). "Dua jenazah divisum di RSUD Moewardi," ujarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3074 seconds (0.1#10.140)