Wajo Tuan Rumah Muktamar As'adiyah XV, Bupati Amran Tegaskan Komitmen Dukungan
loading...
A
A
A
WAJO - Kabupaten Wajo akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar As'adiyah XV pada 11-13 November mendatang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo siap memberikan dukungan penuh dari segala aspek.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menegaskan komitmen dukungan itu saat menerima audiensi panitia muktamar di ruang kerjanya, Senin (1/8/2022). Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu mengungkapkan pemerintah daerah akan membantu sebisa mungkin demi menyukseskan agenda lima tahunan nanti.
"Cuma memang karena yang dijadwalkan semula tahun 2023 kemudian dimajukan menjadi tahun 2022, tentu kita hanya akan memaksimalkan anggaran perubahan 2022. Ya tidak seperti postur yang sudah direncanakan pada pokok 2023 sebelumnya," kata Bupati Amran.
Bupati Amran yang juga Ketua ICMI Wajo pun meminta kepada panitia untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar segala persiapan bisa lebih maksimal. Instansi terkait juga diharapkan ikut ambil bagian sesuai tupoksi.
"Misalnya, untuk persiapan pengaturan dari Satpol PP Damkar dan Penyelamatan dan Dinas Perhubungan, perlengkapan dari Bagian Umum, Tenaga Kesehatan dan Oto Dottoro dari Dinkes, pemangkasan dan penataan pohon oleh DLH dan Dinas Perkim serta hal lainnya," ungkapnya.
Untuk koordinasi dengan pemerintah daerah, ia juga meminta panitia berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah Armayani dan Kepala Bappelitbangda Andi Pallawarukka yang turut mendampingi saat audiensi.
"Termasuk juga untuk tamu-tamu VIP dari luar daerah, Bapak Menteri (Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas), Bapak Gubernur (Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman), serta beberapa kepada daerah undangan agar disiapkan dengan baik akomodasinya. Silahkan berkoordinasi dengan protokol pemda," tuturnya.
Sementara itu, A.G. Riyadhi Hamda mewakili Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Wajo dan jajaran atas segala dukungannya untuk menyukseskan Muktamar As'adiyah.
"Sebenarnya, rencana undangan kita hanya di 300-an (peserta dari berbagai cabang di Indonesia). Namun, tentu antusias para alumni As'adiyah juga pasti tidak bisa kita bendung sehingga mungkin akan tembus pada angka 5.000-an peserta nantinya. Untuk tempat pembukaan nanti akan kita lihat kondisi, apakah memungkinkan di kampus As'adiyah atau di Lapangan Merdeka. Kita berharap pelaksanaan muktamar di Wajo ini bisa maksimal," ungkapnya.
Wakil Ketua Panitia, Agustan Ranreng, yang hadir bersama beberapa panitia menyampaikan bahwa Menteri Agama rencananya akan membuka secara resmi muktamar nanti.
"Begitupun kita harapkan perkenan Bapak Gubernur bersama Forkopimda Provinsi untuk turut hadir bersama para kepala daerah serta undangan lainnya serta unsur pemerintah dan Forkopimda Kabupaten Wajo sendiri," ujarnya.
Anggota DPRD Wajo ini juga menuturkan bahwa rencananya Muktamar XV As'adiyah akan dilaksanakan di Wajo pada 11, 12, dan 13 November 2022 nanti. "Jadwal ini dimajukan dari semula tahun 2023 menjadi akhir tahun 2022 karena beberapa pertimbangan," pungkasnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menegaskan komitmen dukungan itu saat menerima audiensi panitia muktamar di ruang kerjanya, Senin (1/8/2022). Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu mengungkapkan pemerintah daerah akan membantu sebisa mungkin demi menyukseskan agenda lima tahunan nanti.
"Cuma memang karena yang dijadwalkan semula tahun 2023 kemudian dimajukan menjadi tahun 2022, tentu kita hanya akan memaksimalkan anggaran perubahan 2022. Ya tidak seperti postur yang sudah direncanakan pada pokok 2023 sebelumnya," kata Bupati Amran.
Bupati Amran yang juga Ketua ICMI Wajo pun meminta kepada panitia untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah agar segala persiapan bisa lebih maksimal. Instansi terkait juga diharapkan ikut ambil bagian sesuai tupoksi.
"Misalnya, untuk persiapan pengaturan dari Satpol PP Damkar dan Penyelamatan dan Dinas Perhubungan, perlengkapan dari Bagian Umum, Tenaga Kesehatan dan Oto Dottoro dari Dinkes, pemangkasan dan penataan pohon oleh DLH dan Dinas Perkim serta hal lainnya," ungkapnya.
Untuk koordinasi dengan pemerintah daerah, ia juga meminta panitia berkomunikasi dengan Sekretaris Daerah Armayani dan Kepala Bappelitbangda Andi Pallawarukka yang turut mendampingi saat audiensi.
"Termasuk juga untuk tamu-tamu VIP dari luar daerah, Bapak Menteri (Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas), Bapak Gubernur (Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman), serta beberapa kepada daerah undangan agar disiapkan dengan baik akomodasinya. Silahkan berkoordinasi dengan protokol pemda," tuturnya.
Sementara itu, A.G. Riyadhi Hamda mewakili Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Wajo dan jajaran atas segala dukungannya untuk menyukseskan Muktamar As'adiyah.
"Sebenarnya, rencana undangan kita hanya di 300-an (peserta dari berbagai cabang di Indonesia). Namun, tentu antusias para alumni As'adiyah juga pasti tidak bisa kita bendung sehingga mungkin akan tembus pada angka 5.000-an peserta nantinya. Untuk tempat pembukaan nanti akan kita lihat kondisi, apakah memungkinkan di kampus As'adiyah atau di Lapangan Merdeka. Kita berharap pelaksanaan muktamar di Wajo ini bisa maksimal," ungkapnya.
Wakil Ketua Panitia, Agustan Ranreng, yang hadir bersama beberapa panitia menyampaikan bahwa Menteri Agama rencananya akan membuka secara resmi muktamar nanti.
"Begitupun kita harapkan perkenan Bapak Gubernur bersama Forkopimda Provinsi untuk turut hadir bersama para kepala daerah serta undangan lainnya serta unsur pemerintah dan Forkopimda Kabupaten Wajo sendiri," ujarnya.
Anggota DPRD Wajo ini juga menuturkan bahwa rencananya Muktamar XV As'adiyah akan dilaksanakan di Wajo pada 11, 12, dan 13 November 2022 nanti. "Jadwal ini dimajukan dari semula tahun 2023 menjadi akhir tahun 2022 karena beberapa pertimbangan," pungkasnya.
(tri)