Pertina Papua Kirim 20 Petinju Ikuti Kejurnas di Medan

Senin, 01 Agustus 2022 - 10:10 WIB
loading...
Pertina Papua Kirim 20 Petinju Ikuti Kejurnas di Medan
Sekitar 20 Atlet Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju di Medan Sumatera Utara, 4-11 Agustus 2022. iNews TV/Edy
A A A
PAPUA - Sekitar 20 Atlet Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju di Medan Sumatera Utara, 4-11 Agustus 2022.

Ke-20 Atlet ini merupakan kontingen dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Prosesi pelepasan atlet dilakukan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Provinsi Papua terhadap Pengurus Kota (Pengkot) Pertina Kota Jayapura di Halaman Parkir Wisma Atlit KONI Papua, Stadion Mandala, Kota Jayapura Sabtu (3/7).

Sementara Kontingen Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, tidak mengikuti upacara pelepasan tersebut, namun langsung berangkat ke Medan.

Para atlet tinju Papua ini nantinya akan mengikuti tiga kelas, baik putra maupun putri kelas Elite, Junior dan Youth, dengan rincian dari 20 jumlah atlit, yakni Pengkot Pertina Jayapura 14 petinju, masing-masing 9 men dan 5 women. Pengkab Pertina Jayapura 4 men dan Pengkab Pertina Mimika 2 women.

Upacara pelepasan Kontingen Pengkot Pertina Kota Jayapura ditandai dengan penyerahan bendera/petaka Pengprov Pertina Papua oleh Ketua Harian Pengprov Pertina Papua, Rahmad Marimbun kepada Ketua Umum Pengkot Pertina Jayapura, Wellem Kayoi sekaligus Manajer Tim Pengkot Pertina Jayapura.

Ketua Harian Pengprov Pertina Papua, Rahmad Marimbun kepada awak media mengatakan, keikusertaan Kontingen Pengprov Pertina Papua pada Kejurnas Tinju Elite Men & Women, Yunior & Youth di Medan ini, sebagai sasaran antara, untuk tampil di Pra PON, Kejurda Tinju Papua, PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh, Wapres Cup dan kejuaraan tinju lainnya.

Oleh karena itu, dikatakan pihaknya mengirim sejumlah petinju “wajah baru” untuk menimpa ilmu dan pengalaman, meski dikatakan anggaran terbatas.

"Kita selalu berusaha untuk tidak boleh absen pada setiap even tinju dan tahun ini juga ada even-even nasional lain, antaranya Piala seperti Kasad Cup, Wapres Cup dan beberapa even lain seperti di Makassar dan Bali serta beberapa even didaerah lain," kata Rahmad.

"Kita jadikan even-even ini sebagai uji tanding dan poin dari ini adalah bagaimanna anak-anak bisa ikut Kejurnas, dan ini fokus kita, mengenai atribut itu nanti sifatnya pelengkap," tambahnya.

Ketua Umum Pengkot Pertina Jayapura, sekaligus Manajer Kontingen Pengkot Pertina Jayapura Wellem Kayoi mengatakan, meski berangkat ke Medan dengan anggaran yang terbatas dan fasilitas minim, tetapi pihaknya terus berupaya mendorong para petinju muda belia, untuk mengasah kemampuan dan menimbah pengalaman.

“Kami harapkan para petinju bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk persiapan Pra PON dan PON XXI 2124 di Sumut dan Aceh,” kata Wellem.

Wellem menuturkan, beberapa dekade lalu Kota Jayapura cukup banyak melahirkan petinju-petinju potensial dan berbakat, bahkan di antaranya mewakili Indonesia di kejuaraan tinju internasional.

Sebut saja, Beny Maniani, Frans Bonsapia, Lodowick Akwan, Lucky Lahumenten, Simon Rumkabu, Carol Renwarin, Sepy Karubaba, Tepy Wanggai, Beny Elopere, Agus Maay, Apolos Kurni dan lain-lain.

Itulah sebabnya, ucap Wellem, Kota Jayapura sempat dijuluki barometer tinju di Papua.

Namun, setelah itu tinju Kota Jayapura perlahan redup. Faktanya, tak muncul lagi petinju-petinju potensial dan berbakat dari Kota Jayapura.
"Untuk itu ingin mengembalikan kekayaan tinju Kota Jayapura sebagai baromoter tinju di Papua Medan," pungkasnya.

"Kami dari Jayapura selaku barometer Papua berupaya bagaimana kita mengobarkan kembali Pertina berjaya seperti tahun-tahun yang lalu. Harapaan kami dengan adanya bibit-bibit baru ini, memberikan motivasi, semangat dan dorongan semua penggemar Tinju sehingga Pertina akan bangkit kembali menuju pada harapan dan tujuan," ucapnya.

Baca: Kisah Perlakuan Jahat Kolonial Belanda terhadap Orang Arab di Nusantara.

Penasehat Teknis Pengkot Pertina Jayapura Alfred Kayoi mengaku jika Kejurnas Tinju Medan adalah momen peremajaan atau regenerasi, khususnya petinju Papua.

“Sudah waktunya kita siapkan, bina dan orbitkan petinju muda belia, untuk tampil di even-even nasional,” katanya

Wasit/Hakim Bintang 1 AIBA ini pun memberikan wejangan 3 hal yang harus dimiliki para petinju, yang bakal membawa nama Papua di Kejurnas Tinju Medan.
Pertama, bagaimana penguasaan ring. Kedua, bagaimana adaptasi, untuk menguasai penonton. Ketiga, bagaimana seorang petinju bisa merasakan pukulan.

“Kalau 3 modal dasar ini dia sudah bisa kuasai, maka otomatis apa yang diarahkan pelatih nanti akan nyata diatas ring. Tapi kalau dia belum kuasai, maka seorang petinju akan jadi samsak hidup,” ucap Alfred.

Baca Juga: 3 Remaja Geng Motor Diamankan Polisi, Salah Satunya Gadis Belia.

Turut hadir dalam upacara pelepasan kontingen Jayapura tersebut, jajaran Pengprov Pertina Papua, jajaran Pengkot Pertina Kota Jayapura, Pelatih Kepala Agus Maay, Asisten Pelatih Joe Frazier Numberi, Oktovina Wanggai, Rosario Renwarin dan para atlit tinju.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)