Viral Oknum Polisi Brigadir D Pukul Warga di Pekalongan, Kapolres Janji Usut Tuntas

Rabu, 27 Juli 2022 - 20:38 WIB
loading...
Viral Oknum Polisi Brigadir D Pukul Warga di Pekalongan, Kapolres Janji Usut Tuntas
Kapolres Pekalongan, AKBP Arif Fajar Satria berjanji akan mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dilakukan oknum anggota polisi di Pekalongan. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
PEKALONGAN - Oknum anggota polisi berpakaian preman memukuli warga di Pekalongan mendadak viral di media sosial.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arif Fajar Satria menanggapi hal itu mengatakan, oknum yang ada di video viral tersebut merupakan Brigadir D yang saat ini masih bertugas di Polres Batang.

Menurutnya, peristiwa bermula saat sejumlah pemuda datang ke rumah mertua Brigadir D untuk menagih uang sebesar Rp450 ribu kepada A, yang merupakan adik ipar D.



Brigadir D yang baru melangsungkan pernikahan pada minggu pagi atau 2 hari sebelum kejadian tersebut keluar dari dalam rumah, saat mendengar keributan di luar rumah.



Melihat kedatangan Brigadir D, para pemuda tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap D. Pelaku lantas melarikan diri. Satu orang pelaku pengeroyokan berhasil diamankan oleh D dan menjadi bulan-bulanan.

Mengetahui peristiwa tersebut, Kapolres langsung memerintahkan tim yang terdiri dari sat reskrim, sat intel, sat narkoba dan propam yang dipimpin langsung Wakapolres, Kompol Sosiyanto.



Dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik telah menetapkan 2 orang sebagai tersangka pelaku pengeroyokan dan tengah melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku lainnya.

“Saat melakukan pengeroyokan, para pelaku tengah dalam pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang,” kata Arif.

Kapolres juga menegaskan, pihaknya akan berlaku adil dalam penanganan kasus ini dan memberikan kesempatan kepada keluarga dari para tersangka terkait oknum yang terlibat.

“Aparat juga sudah melakukan penggeledahan rumah lokasi terjadi penganiayaan bahkan ditemukan obat terlarang di dalam rumah tersebut,” katanya.



Bambang, keluarga korban pemukulan oknum polisi ini menyebutkan, adik iparnya dipukul oknum tersebut dan kondisinya luka di bagian kepala, tangan juga badan.

Dia menyayangkan karena sampai kini tidak ada pengobatan medis untuk adiknya yang ditahan polres.

Dia juga menganggap penahanan adik iparnya dengan tuduhan penganiyaan ke aparat dianggap ada kesalahan. Dia bersama keluarganya pun akan bermusyawarah agar ada pengusutan lebih lanjut.

Keluarga korban pemukulan oknum ini sudah mengadukan kasus tersebut ke Polres Pekalongan dan akan mengadukan kasus ini ke Polda Jawa Tengah.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2266 seconds (0.1#10.140)