Pemkab Sinjai Masih Data Sawah yang Terdampak Banjir
loading...
A
A
A
SINJAI - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai, masih mendata sawah yang rusak akibat banjir di Dusun Satengah, Desa Bulu Tellu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
Bahkan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan TPH Kabupaten Sinjai, Kamaruddin turun ke lapangan, melihat kondisi areal pesawahan pada Minggu (24/7/2022).
Ia megatakan daerah terdampak luapan air anak sungai di aliran Sungai Tangka yang banyak tanaman padi milik petani yang rusak.
"Kemarin (minggu) saya sudah ke lokasi bersama pemilik sawah , dan tanaman padi, Insyaallah masih bisa dipanen, walaupun memang ada yang rusak karena sampah dan terbawa arus," ujarnya, Senin, (25/07/2022).
Dirinya menjelaskan, setelah mendapat aduan warga, pihaknya bersama Koordinator BPP Alimuddin, Penyuluh Pertanian Desa Bulu Tellue Andi Bulan Parja, dan anggota Kelompok Tani Tobalo, Sudirman, melihat langsung kondisi sawah.
"Terkait jumlah lahan yang rusak pasca-banjir dan tanah longsor beberapa hari lalu, baru akan meminta data ke petugas kecamatan," jelasnya.
Pemilik sawah, Ile, mengatakan berterimah kasih atas responnya Dinas pertanian TPH Sinjai, dirinya juga berharap ada akses jalan tani, karena akses jalan tani tidak ada di lokasi mereka. Terlebih kata Ile, di wilayah sawah terdampak banjir, Dusun Satengah ini sebagai lumbung padi.
Diketahui, curah hujan tinggi yang terjadi selama beberapa hari mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sinjai berdampak kepada petani. Pasalnya, beberapa petani mengaku terncam gagal panen.
Bahkan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan TPH Kabupaten Sinjai, Kamaruddin turun ke lapangan, melihat kondisi areal pesawahan pada Minggu (24/7/2022).
Ia megatakan daerah terdampak luapan air anak sungai di aliran Sungai Tangka yang banyak tanaman padi milik petani yang rusak.
"Kemarin (minggu) saya sudah ke lokasi bersama pemilik sawah , dan tanaman padi, Insyaallah masih bisa dipanen, walaupun memang ada yang rusak karena sampah dan terbawa arus," ujarnya, Senin, (25/07/2022).
Dirinya menjelaskan, setelah mendapat aduan warga, pihaknya bersama Koordinator BPP Alimuddin, Penyuluh Pertanian Desa Bulu Tellue Andi Bulan Parja, dan anggota Kelompok Tani Tobalo, Sudirman, melihat langsung kondisi sawah.
"Terkait jumlah lahan yang rusak pasca-banjir dan tanah longsor beberapa hari lalu, baru akan meminta data ke petugas kecamatan," jelasnya.
Pemilik sawah, Ile, mengatakan berterimah kasih atas responnya Dinas pertanian TPH Sinjai, dirinya juga berharap ada akses jalan tani, karena akses jalan tani tidak ada di lokasi mereka. Terlebih kata Ile, di wilayah sawah terdampak banjir, Dusun Satengah ini sebagai lumbung padi.
Diketahui, curah hujan tinggi yang terjadi selama beberapa hari mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sinjai berdampak kepada petani. Pasalnya, beberapa petani mengaku terncam gagal panen.
(agn)